PESAWARAN – Beberapa batang pohon pisang terlihat berdiri di sepanjang jalan raya Kedondong. Pohon itu sengaja ditanam pohon pisang, sebagai bentuk kekecewaan pada Pemerintah daerah yang terkesan cuek dengan kerusakan jalan sepanjang 17 kilometer (Km) tersebut.

Adalah masyarakat Dusun Sinar Harapan, Desa Penengahan, Kecamatan Way Khilau, yang nekat menamamnya. Pohon ditanam di setiap jalan berlubang.

“Berjarak 17 kilometer dari Kantor Bupati dan kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Jalan rusak ini sangat membahayakan pengguna jalan, baik pengendara roda dua dan roda empat,” ungkap Herman, mewakili puluhan masyarakat Kabupaten Pesawaran, Kamis (3/1).

Herman berharap Pemerintah Kabupaten Pesawaran atau Pemerintah Provinsi Lampung segera memperbaiki jalan rusak tersebut.

“Jujur. Sebagai warga, saya kecewa dengan pemerintah setempat yang sepertinya tidak tanggap menyikapi kondisi ini karena jika dibiarkan akan banyak jatuh korban,” ujarnya.

Dengan raut wajah kesal, Herman mengungkapkan penanaman pohon pisang dan pohon kelapa di tengah jalan tersebut merupakan bentuk keprihatinan dan protes warga kepada pemerintah.

“Ini adalah bentuk protes dan keprihatinan kami,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Penengahan Ali Rahman saat akan dikonfirmasi sayangnya tidak ada di tempat. (Don)