NTB – Lampung ‘panen’ medali emas di hari keempat Fornas VIII-2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kontingen Lampung meraih 8 medali emas dari POGTI atau Panco dan YPOK – Yayasan Pendidikan Olahraga Karate.
POGTI sendiri memborong 8 medali dengan rincian 4 medali emas yang diperoleh dari kelas -60 Kg dan -65 kg atas nama Widodo Saitama, kelas -70 dan -75 Kg atas nama Danang. Dua medali perak diraih Reza kelas -85 dan Anan kelas -95. Perunggu diraih oleh Reza kelas -90 kg dan Anan di kelas -100 kg.
Sementara itu YPOK yang sehari sebelumnya sudah meraih 1 medali emas atas nama Farah Din Nisa nomor Kumite Pemula-Kadet -40 Kg Putri, hari ini kembali mempersembahkan 4 medali emas atas nama Sholaudin Al Ayubi nomor Kumite Senior +60 Kg Putra, Nasrullah Viky nomor Kumite Pemula-Kadet -40 Kg Putra), Naura Anindia nomor Kumite Pemula-Kadet +40 Kg Putri dan Alfred Jethro nomor Kumite Pemula-Kadet+40 Kg Putra.
Dari inorga YPOK juga menambah 3 medali perunggu atas nama Muhammad Haidar nomor Kata Perorangan Junior-Senior Putra, Indah Febriyani nomor Kumite Perorang Junior-Senior Putri dan Farah Din Nisa nomor Kata Perorangan Weapons Pemula-Kadet Putri.
Dari inorga ORKI juga menyumbang dua medali Perak hari ini, nomor Senam Segar Putri atas nama Ernawati, Emelda Trisia Palupi dan Sugiyanti. Dan nomor Senam Kreasi Putri atas nama Emelda Trisia Palupi, Miskiyah dan Setio Rini.
Namun satu harapan medali emas gagal diperoleh dari Pelangi – Layang-layang, dimana tiga nomor lomba yang diikuti semuanya mendapatkan medali Perak.
Atas perolehan ini, Ketua Umum KORMI Lampung Anshori Djausal menyampaikan apresiasi yang tertinggi kepada seluruh pegiat yang telah berjuang selama 4 hari ini.
“Tentu kami tidak bisa melupakan perjuangan semua teman-teman selama 4 hari terakhir. Baik yang meraih medali atau tidak, semuanya sama sudah berjuang. Sesuai dengan motto Fornas kali ini, Kalah Menang Semua Senang. Ini perlu dipahami bersama. Perjuangan itu tidak sia-sia, semua ada dan bermakna,” katanya.
Anshori mengatakan, masih ada beberapa inorga yang menjadi unggulan Lampung seperti Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI), yang diharapkan bisa menyumbang medali emas untuk kontingen Lampung, sehingga bisa bertahan pada posisi 10 besar. (*)