BANDAR LAMPUNG – Ketua umum KONI Provinsi Lampung, Taufik Hidayat memberikan dorongan semangat kepada ketua umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Rudi Antoni, khususnya dalam program pembinaan atlet sejak usia dini.
Ini disampaikan Taufik saat meninjau pembangunan wall beginner di kompleks latihan Panjat Tebing PKOR Way Halim Bandarlampung, Jumat 18 Juli 2025.
Dalam kesempatan itu, Taufik Hidayat yang didampingi ketua umum FPTI, Rudy Antoni, menyaksikan dari dekat bagaimana proses pembuatan wall beginner yang diproduksi oleh tenaga dari Lampung yang juga keluarga besar panjat tebing.
Taufik mengatakan, sangat baik untuk terus dikembangkan di lingkungan-lingkungan yang berbasis keramaian umum, agar masyarakat bisa melihat dan mencobanya.
“Dengan begitu, secara langsung bisa dirasakan masyarakat bahwa untuk menjadi atlet itu tidak mudah dan tidak instan, namun memerlukan latihan dari tingkat terrendah sampai dicapainya prestasi. Saya rasa FPTI bisa mengajak mitra kerja yang relevan untuk membangun wall beginner semacam ini, dengan kompensasi yang riil, seperti memasang logo produk pada papan lintasan maupun lainnya,” tambahnya.
Saat ini, lanjut Taufik, olahraga prestasi juga sudah harus dikenalkan sejak dini agar tidak terlambat bagi anak-anak mengenal cabang olahraga apapun.
“Semua tingkatan kan bisa dijajaki untuk diajak kolaborasi, diajak sinergi untuk prestasi. Saya rasa masuk akal kok. Nah nanti pada gilirannya menjadi domain KONI, jika sudah masuk ke jenjang prestasi itu. Pasti kami akan membantu.” Ungkapnya.
Bergerak Bersama
Dalam kesempatan itu, Rudy Antoni menyambut baik perhatian Ketua Umum KONI Lampung yang sangat antusias terhadap cabang olahraga dalam mengembangkan program-programnya, termasuk membangun sarana pra sarana latihan.
“Terima kasih pak Ketum KONI Lampung berkenan melihat dari dekat proses pembuatan ini. Dan akhirnya memberikan gambaran bahwa cabang olahraga juga memiliki kegiatan dari dasar yang berbeda-beda. Beliau menyarankan untuk terus bergerak bersama kabupaten kota membangun infrastruktur latihan dan pertandingan,” kata Acil, panggila akrab Rudy Antoni.
Memang, tambah Acil, untuk pembinaan usia dini memerlukan waktu yang amat panjang. Dan ini memerlukan komitmen berkelanjutan dari pembina olahraga. Maka dari itu, Acil terus melakukan koordinasi dengan seluruh kepengurusan FPTI Kabupaten dan Kota untuk bergerak melakukan rekruitmen atlet, berlatih dan terus menumbuhkan klub-klub dan komunitas panjat tebing di daerahnya.
“Kami akan terus melakukan hubungan yang aktif dengan mereka, termasuk rencana untuk membangun papan panjat simulasi di berbagai tempat ruang publik dan lembaga formal seperti sekolah dan Ponpes, agar cabang olahraga ini bisa difasilitasi menjadi salah satu cabor pada kegiatan ekstra kulikuler di sekolah,” tambah Acil.
Ke depan, FPTI Lampung merencanakan untuk mengadakan even bertaraf nasional dan internasional di Lampung, untuk membuktikan bahwa FPTI ini cabang olahraga prestasi yang mendunia.
“Trend anak muda sekarang juga sudah mengarah pada olahraga seperti panjat tebing, karena mengasyikkan, dan sedikit uji nyali,” ujar Acil. (Rls)