BANDAR LAMPUNG – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Lampung sukses menyelenggarakan kegiatan Matchup dan Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam rangka pelaksanaan program UMKM Merdeka × Magang Berdampak di wilayah Lampung.

Program ini diinisiasi oleh Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia bertempat di Green UMKM Bank Sampah Sahabat Gajah, Lampung Selatan, Senin (18/8/2025).

Acara berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme dari para peserta. Kegiatan dihadiri oleh seluruh mahasiswa peserta penempatan Lampung yang berasal dari 19 perguruan tinggi se-Indonesia, dengan jumlah total 23 mahasiswa. Para mahasiswa tersebut dibagi menjadi 5 kelompok untuk mendampingi lima UMKM unggulan di Lampung, yaitu:

1.Bakpia Hanipuan – sektor kuliner;
2.Villa Rindu Alam Batu Putuk – sektor pariwisata;
3.Mama Bakery – sektor kuliner;
4.BSD Solution – sektor jasa;
5.Bank Sampah Sahabat Gajah – sektor lingkungan.

Kegiatan Matchup ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa dan UMKM untuk saling berkenalan, memahami kebutuhan masing-masing, serta menyusun strategi kolaborasi. Sementara itu, sesi Bimtek difokuskan pada pembekalan teknis agar para mahasiswa siap memberikan pendampingan yang relevan sesuai kebutuhan UMKM dampingan.

Setelah pelaksanaan matchup, mahasiswa akan melakukan observasi lapangan untuk meninjau secara langsung kondisi UMKM sesuai dengan guideline KPI program, yang meliputi aspek tata kelola usaha, pemasaran, digital marketing, dan pengembangan usaha. Hasil observasi tersebut akan dituangkan dalam program kerja yang disusun bersama UMKM dampingan.

Selama program berlangsung, mahasiswa akan aktif mendampingi UMKM secara day to day dalam menjalankan aktivitas usaha. Pendampingan ini akan berjalan selama satu semester penuh, mulai Agustus hingga Desember 2025, sehingga diharapkan mampu memberikan dampak yang berkelanjutan bagi peningkatan kapasitas UMKM.

Ketua Apindo Lampung, Ary Meizari Alfian, S.E., MBA, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara dunia usaha dan perguruan tinggi.

“Dengan hadirnya mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kita ingin menciptakan ekosistem pendampingan yang berdampak langsung bagi UMKM, sekaligus menjadi wadah pembelajaran nyata bagi mahasiswa. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal, sekaligus menyiapkan generasi muda dengan pengalaman praktis yang berdampak luas,” ujarnya.

Program Apindo UMKM Merdeka × Magang Berdampak di Lampung diharapkan menjadi model implementasi kolaborasi lintas sektor yang tidak hanya memberikan manfaat akademik bagi mahasiswa, tetapi juga menghadirkan dampak ekonomi nyata bagi UMKM lokal.

(Iman/Rilis)