Bandarlampung � Sejumlah massa yang tergabung dalam Parlement Jalanan (Parle), menggelar aksi di halaman kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung, Rabu, 31 Juli 2019 lalu. Dalam aksinya mereka menyuarakan adanya dugaan �bagi-bagi� proyek dan uang pengamanan yang disinyalir melibatkan oknum dinas.

Dalam orasinya Suadi Romli dari LSM Solid menduga pengelolaan anggaran proyek di Dinas PUPR Provinsi Lampung telah dikondisikan, dimainkan dan disusupi oleh oknum luar dinas yang mengatasnamakan partai dan orang-orang gubernur.

�Yang jelas tuntutan kami cuma satu, permasalahan dugaan korupsi seperti infrastruktur yang hancur sampai saat ini belum ada perbaikan,� tegasnya.

Pendemo selain melakukan aksi di Kantor Dinas PUPR juga berunjuk rasa di halaman kantor Gubernur Lampung dengan membawa sejumlah poster bertuliskan beberapa tuntutan mereka. Yakni meminta agar Dinas PUPR bersih dari mafia anggaran yang meresahkan masyarakat dengan mencopot oknum pejabat yang terlibat korupsi.

Lalu mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung untuk segera menuntaskan kasus tersebut. Kemudian meminta kepada DPRD Lampung dan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Lampung untuk bersama-sama mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan di Dinas PUPR Provinsi Lampung.(net)