BANDAR LAMPUNG � ��UIN Raden Intan Lampung telah melakukan upaya menghemat energi listrik konvensional serta pencarian sumber energi terbarukan seperti penggunaan lampu LED, smart building, green building, pemanfaatan solar cell, sehingga total penggunaan listrik relatif rendah per individu di kampus. Sementara total jejak karbon juga sangat rendah atas beberapa sumber polusi sehingga menasbihkan kampus UIN sebagai kampus hemat energi dan bebas polusi.�

Begitu dipaparkan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Prof Mukri, saat diundang sebagai pembicara dalam forum Lokakarya Nasional UI Greenmetric Tahun 2019 di Aula BRI Microfinance Universitas Hasanuddin Makassar, Kamis (22/8/19) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Mukri diminta berbicara tentang pengelolaan energi dan perubahan iklim di UIN Raden Intan Lampung.

�Sebanyak 39 indikator dalam UI GreenMetric telah dijalankan di kampus kami. Kesadaran kolektif sivitas akademika UIN terus dibangun untuk mengukuhkan visi kampus kami menuju kampus berwawasan lingkungan rujukan internasional,� paparnya.

Dalam perspektif teologi Islam, antara manusia dan alam saling bergantung dan membutuhkan, keduanya merupakan makhluk ciptaan Tuhan (Khaliq). Diperlukan edukasi kepada banyak orang untuk penyelamatan bumi dari pemanasan global, sebagai keberlangsungan umat manusia dan keberlangsungan alam.

Dalam sesi diskusi ini, Prof Mukri dipanelkan bersama Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, Rektor Universitas Hasanuddin, yang mempresentasikan Pengelolalaan Penataan dan Infrastruktur di Universitas Hasanuddin dan Dr Irvan Sophian ST MA, Manager Kantor Pengelolaan Lingkungan Universitas Padjajaran yang mempresentasikan Pengelolaan Limbah di Universitas Padjajaran. (rls)