BANDARLAMPUNG � Dipenghujung masa jawabannya sebagai Gubernur Lampung periode�2014-2019,� Ridho Ficardo menceritakan banyak hal yang dirasakannya selama memimpin Lampung. Bukan hanya seputar keberhasilan dalam pembangunan, Ridho juga juga memberitahukan strateginya dalam membangun daerah. Ridho menjelaskan, keberhasilan pemerintah dalam membangun daerah tidak terlepas dari peran serta pemerintah pusat. Untuk itu, perlu strategi khusus agar komunikasi antara pemerintah daerah dengan pemperintah pusat terwujud harmonis.

Terbukti, di era kepemimpinannya, komunikasi Pemerintah Provinsi Lampung dengan pemerintahan Presiden Jokowi sangat baik. Sehingga banyak proyek strategis dan kebijakan nasional dipusatkan di Provinsi Lampung.

Selama lima tahun kepemimpinannya, Provinsi Lampung banyak mengalami perubahan. Seperti adanya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), pemindahan pangkalan pertahanan nasional, kawasan industri, serta kawasan wisata dan beberapa beberapa program strategis nasional lainnya.

Gubernur Ridho menceritakan, salah satu upayanya ketika melakukan perundingan dengan pemerintah pusat untuk pembangunan lanjutan Institute Teknologi Sumatera (Itera) pada 2018 silam. Ridho menjelaskan, Itera yang juga merupakan salahsatu anak dari pemerintah pusat ketika itu mengalami kendala anggaran, lantaran kondisi keuangan negara sedang mengalami difisit. Sehingga pada saat itu pemerintah pusat terpaksa melakukan kebijakan efisiensi anggaran di setiap daerah.

Tidak adanya anggaran yang dialokasikan untuk Itera pada saat itu, menurut Gubernur Ridho merupakan persoalan serius karena akan menghambat pembangunan sumber daya manusia di Lampung. Melihat kondisi tersebut Ridho langsung berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Menteri�Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko�PMK), Puan Maharani.

Koordinasi Gubernur Ridho dengan Menko PMK Puan Maharani soal Itera, bukanlah tanpa alasan. Ridho menilai, Puan Maharani adalah salah satu menteri yang masukannya mudah diterima jajaran Kabinet Kerja Jokowi-JK. Benar saja, strategi Gubernur Ridho langsung mambuahkan hasil. Ketika itu, Menteri Puan langsung memerintahkan Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas segera menghubungi rektor Itera.

Hasilnya, ketika itu Itera langsung mendapat bantuan anggaran Rp110 miliar.

�Jadi kalau ada yang mau belajar berunding, belajarnya dengan kita,� ujar Gubernur Ridho dalam sambutan acara buka bersama Wartawan di Bukit Randu, Minggu (19/5).

Bukan hanya itu, Gubernur Ridho juga mengaku pernah mengajukan tujuh proposal sekaligus yang dikonsep dan disusunnya langsung kepada Presiden Joko Widodo. Maka tidak heran, meski hanya satu periode memimpin Lampung banyak sekali kemajuan yang terjadi dibawah kepemimpinannya. (net)