BANDAR LAMPUNG – Barlian Mansyur yang disebut-sebut sebagai saksi mahkota dalam dugaan money politic pasangan calon nomor urut 3, Arinal- Nunik menyebut beberapa tokoh Golkar terlibat dalam masalah ini.

Satu nama yang sering disebutnya adalah nama Ketua DPD II Golkar Kota Bandar Lampung, Yuhadi. Kata Barlian, Yuhadi lah orang yang mengajaknya menemui Arinal Djunaidi.

“Saya ke sana (rumahnya), dan saya lihat ada dua lurah di Bandar Lampung. Dan di sana ada instruksi-instruksi agar TPS- TPS jangan sampai kalah,” kata Barlian seperti yang diungkapkannya dalam rekaman video yang diunggah via jejaring sosial, whatsapp.

Berlian mengungkapkan, dalam pertemuan yang dilakukan pada pertengahan puasa itu, ada perintah dari Arinal untuk menyiapkan amplop-amplop yang tujuannya agar Paslon nomor urut 3 tidak sampai kalah dalam penghitungan suara.

Dan Barlian kembali dipanggil dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Ia kemudian menyebut beberapa nama lagi yang diperintah Arinal, yakni nama Muhidin dan Armen.

Dirumahnya, kata Berlian, uang dilihat dimasukkan ke dalam kotak berwarna coklat dan kuning. Dan kemudian dimasukkan ke dalam boks motor seseorang bernam Asman.

“Hati-hati. Awas ketangkap. Saya tidak ikut bertanggungjawab,” katanya.

Berlian mengaku terpaksa menjalani karena dia merupakan kader Golkar yang tidak kuasa menentang perintah ketua. “Tentu ada konsekuensinya menolak perintah ketua. Apalagi di depan Ketua DPD I Golkar,” katanya. (red)