TUBA BARAT – Bupati Tulangbawang Barat Umar ahmad SP menyambut kedatangan kelompok Suku Naduy asal Banten, Minggu l15/07/18).
Sebanyak tujuh orang Suku Baduy tiba dirumah dinas bupati. Kedatangan beberapa orang ini dalam rangka meninjau langsung lokasi penempatan rumah adat mereka (Suku Baduy) di Kabupaten Tulangbawang Barat tepatnya berlokasi di belakang rumah dinas bupati Tulang Bawang Barat berdampingan dengan kantor PWI.
Rencananya bupati akan bangun sebanyak rumah adat suku baduy. Sebelumnya Bupati Umar ahmad berencana akan membangun satu unit rumah adat suku baduy di Tulangbawang Barat sebagai contoh dengan tujuan mengembalikan hubungan antara Lampung dan Banten tempo lalu.
“Saya bermaksud membangun kembali hubungan emosional antara Lampung dan Baduy dahulu kala. Dengan adanya rumah adat Suku Baduy di tempat kita tentu akan menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung di tempat kita. Selain daripada itu adanya mereka ditempat kita mengingatkan kembali hubungan baik antara Lampung dan Baduy,” jelas Umar.
Ketua adat Megow Pak Tulang Bawang Hi. Herman Artha juga menyebutkan rencana bupati membangun rumah adat suku baduy di tempat kita tentu sangat baik dan berdampak positip bagi kedua belah pihak baik pihak Suku blBaduy dan adat Lampung.
“Sebab suku baduy memiliki hubungan kekerabatan dengan kita dahulu kala sebelum musibah merapi Gunung Krakatau meletus. Imajinasi bupati untuk membangun rumah adat suku baduy sangatlah tepat sebab sudah jarang kita temui rumah adat seperti itu di tengah – tengah kehidupan masyarakat urban. Maka dampak positipnya adalah adanya rumah adat tersebut menjadi daya tarik masyarakat luar untuk berkunjung ke kabupaten kita. Luar biasa bukan?” tambahnya (Jazuli)