
PESAWARAN -� Pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Lampung nomor urut 3, Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim menggelar kampanye dialogis terbuka di Desa Wayharong, Lapangan Gunung Kaso, Kecamatan Waylima, Pesawaran, Sabtu (31/3/18). Dalam acara itu, Arinal-Nunik menghadirkan Ustad Solmed.
Kehadiran ustad muda itu jelas membuat masyarakat antusias. Banyak ibu-ibu yang malah ingin� agar ustad yang pernah tertahan di Bandara Singapura itu agar cepat berdiri keluar memberi tausyiah keagamaannya. Arinal yang tengah berpidato jelas menjadi ‘senewen’.
“Sabar ya ibu-ibu. Solmed nanti dulu. Kan saya yang bayar. Jadi Solmed 50 persen, saya 50 persen,” kata Arinal.
Di kesempatannya, Arinal mengungkap sejumlah progam yang akan direalisasikan apabila ia terpilih menjadi gubernur Lampung. Diantaranya meluncurkan pinjaman dana untuk usaha petani dan Kartu Sakti petani.
“Saya akan luncurkan progam pinjaman dana sebesar Rp20 juta dan memberi Kartu Sakti terhadap para petani, agar Lampumg tidak ada lagi yang miskin, ” janjinya.
Yang menarik,� Arinal juga sedikit menyentil calon yang �berkoar-koar� sudah bersusah payah melakukan pendidikan gratis di sekolah-selolah negeri.
�Semua masyarakat harus tahu (bahwa) sekolah saat ini tidak ada yang gratis.� Adapun sekolah gratis itu biaya dari Pemerintah Pusat.� Jadi harus bisa mencari pemimpin yang mengerti. Saya, sebelum mencalonkankan diri jadi gubernur,� saya sudah pernah duduk di Sekertaris Provinsi (Sekprov). Jadi saya mengerti,” bebernya.
Di tempat yang sama, Ustad Solmed mengingatkan terhadap masyarakat untuk bisa memilih pemimpin yang cerdas dan pintar.
Selain itu, dia juga mengingatkan masyarakat harus bisa menjaga silaturahmi, agar hidup berkah, murah rejeki, dan umur panjang.
“Para ibu dan bapak harus bisaa memilih pemimpin yang benar dan harus tetap jaga silaturahmi,” pungkasnya. (don)