METRO � Iring-iringan ratusan warga terlihat mengawal Calon Legislatif DPRD Kota Metro Dapil II Metro Utara Periode 2019-2024, Drs. Hi. Sudarsono. Selain untuk memberikan dukungan, warga juga menyampaikan bentuk protesnya terhadap pemerintah atas kondisi jalan yang luput dari pembangunan.
Dari pantauan media, Caleg yang akrab disapa Kek Dar tersebut terlihat mengenakan pakaian dan topi ala wong tani dan berbaur dengan masyarakat.
Lek Dar menabur ikan lele di kubangan air sepanjang Jalan WR. Supratman Kelurahan Karangrejo yang mengalami rusak parah dan tak pernah tersentuh pembangunan oleh pemerintah, Minggu (31/3/2019).
Aksi yang dilakukan Lek Dar bersama ratusan warga tersebut sebagai bentuk protes atas akses jalan utama di lingkungan mereka yang nyaris luput dari perhatian pemerintah.
�Jadi jalan Wr. Supratman ini jalan primer, seharusnya menjadi prioritas nomer satu perbaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot), dan kenapa hampir empat tahun tidak pernah di senggol perbaikan. Ada apa? Kita lihat juga di Kelurahan lain sudah mulus. Setiap tahun juga dilakukan tambal sulam tipis-tipis,� ucap Lek Dar di hadapan masyarakat dan awak media.
Politisi yang akan maju dengan bendera Partai NasDem Nomor urut 1, Dapil II Metro Utara ini mewakili masyarakat Karangrejo menyuarakan kekecewaannya terhadap lambannya pemerintah dalam melakukan perbaikan akses jalan di wilayah Karangrejo yang kini kondisinya semakin memprihatinkan.
�Ya sedangkan jalan ini primer menghubungkan antar kota. Jadi ini lintas sektornya, dan ini basis pendukung saya. Inikan penghinaan kepada rakyat, oke menghina saya tidak masalah. Tapi jangan menyengsarakan rakyat dengan tidak diperbaikinya jalan WR. Supratman. Kenapa prakteknya seperti jalan belanda era penjajahan, ini artinya pemerintah tidak profesional,� kata Darsono.
Pria yang juga merupakan putra kolonisasi ini menyebut, bahwa yang dilakukannya bukan saja merupakan bentuk protes tapi adalah perlawanan warga kepada pemerintah.
�Jadi setelah saya mundur dari kursi DPRD Kota Metro, pembangunan didaerah saya ditinggalkan. Kalau dibandingkan dengan kelurahan lain, Karangrjo ketinggalan jauh. Dan saya tidak main-main dengan pemerintah, kalau ini tidak segera direalisasikan pembangunan akan kita kerahkan massa,� cetusnya.
Tak hanya itu, dalam kampanye yang dibalut dengan aksi protes terhadap kinerja pemerintah Kota Metro tersebut ia berjanji kepada rakyat untuk mengungkap dugaan praktik kongkalikong pembangunan.
“Target saya bila duduk di kursi DPRD Kota Metro, tidak hanya ini yang akan saya ungkap. Termasuk �pelanggaran Perda ditangan saya, kerugian puluhan miliar bukti ditangan saya dan akan saya ungkap. Ingat, saya tidak pernah takut oleh kebijakan pemerintah yang salah,� pungkasnya. (Arby)