BANDARLAMPUNG – Pasangan Bakal Calon (Balon) walikota dari jalur independent Ike Edwin mengaku verifikasi faktual (Verfak) dukungan kedua harusnya lebih mudah, bukan malah bertambah sulit.
“Kita belajar dari verifikasi faktual tahap pertama. Itu sudah kita lalui dan dukungan suara masuk kriteria semua. Kok malah yang kedua tambah dipersulit,” kata pria yang karib disapa Dang Ike ini di Lamban Kuning, Jum’at (4/9/20) malam.
Mantan orang nomor satu di kepolisian provinsi Lampung ini juga menegaskan, sistem demokrasi harusnya tidak seperti itu.
Ike menilai penyelengara Pemilu hendaknya dapat membuka mata dan menjadi pelindung calon independen.
“Ya sangat aneh ini, harusnya seperti Bacakada Yusuf Kohar disanjung agungkan oleh partai Demokrat, kemudian Eva Dwiana dimanjakan oleh PDIP dan Rycko Menoza dielus-elus oleh Golkar. Harusnya KPU ini membanggakan kita calon independen, bukan mempersulit seperti ini,” ujarnya.
Ike sekali lagi mempertegas pihaknya siap mengadu data dengan KPU dan siap mengumpulkan saksi-saksi dari tim LO.
“Kita siap akan membongkar kecurangan di lapangan, karana banyak masyarakat yang di usir sehingga masyarakat tidak bisa datang ke lokasi pengumpulan suara. Salah satunya petugas yang melarang-larang untuk mendukung saya. Ini ada apa ,” pungkasnya. (Don)