BOGOR – Gerindra dan PKB secara resmi mendeklarasikan koalisi menghadapi Pemilu 2024. Namun siapa capres yang akan diusung akan mengacu pada kesepakatan ketua umum masing-masing, yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.

Pada deklarasi yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, kedua parpol menyepakati lima poin kerja sama.

Poin-poin kesepakatan dibacakan langsung oleh Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco dan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid secara bergantian.

Llima poin kesepakatan tersebut antara lain:

Pertama, dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan Partai Gerindra dan PKB bekerja sama dalam Pemilu Serentak 2024.

Kedua, kerjasama partai Gerindra dan PKB didasarkan pada visi bersama agar terjadi percepatan pembangunan untuk Indonesia secara berdaulat, adil, makmur, sejahtera, dan aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia.

Ketiga, kerja sama partai Gerindra dan PKB dilatarbelakangi keinginan untuk menyatukan dua kekuatan besar di Indonesia, yakni nasionalis dan religius untuk menghindari polarisasi masyarakat pada Pemilu 2024 dan dapat membuka koalisi dengan parpol lain atas persetujuan kedua belah pihak.

Keempat, calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung oleh kerja sama parpol Gerindra dan PKB akan ditentukan secara bersama-sama oleh ketua dewan pembina/ Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar.

Kelima, kesepakatan kerja sama partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan paslon capres dan cawapres yang disepakati.

Melihat poin keempat, tampaknya baik Prabowo maupun Muhaimin belum ada yang mau mengalah siapa yang akan menjadi capres dan siapa cawapres.

PKB sendiri dalam banyak kesempatan �ngotot� agar Muhaimin menjadi capres, dengan siapapun nantinya berkoalisi.

Sementara Gerindra juga sudah pasti berkeinginan Prabowo menjadi capres. Tak mungkin capres yang diusung pada Pilpres lalu turun kelas menjadi cawapres pada Pilpres tahun 2024.(rmc)