BANDARLAMPUNG – Calon Gubernur (Cagub) Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie, S.E., S.H., terus bergerilya di Jakarta. Hal ini dalam rangka memperoleh rekomendasi partai yang akan mengusungnya dalam pemilihan gubernur (pilgub) Lampung 2018 mendatang. Kepastian ini diungkapkan, Alzier didampingi anggota tim pemenangan Iberahim Bastari.
“Setidaknya dalam minggu ini, ada dua Ketua Umum DPP Partai yang sudah terjadwal untuk bertemu dan bersilaturahmi,” terang Alzier kemarin.
Sayangnya Alzier belum mau membuka siapa kedua Ketua Umum DPP Partai yang dia maksud. Alasannya hal ini merupakan salahsatu strategi pemenangan. “Nanti saya, setelah bertemu pasti saya sampaikan,” janji Alzier.
Alzier sendiri optimis sedikitnya ada empat partai yang akan mengusungnya dalam pilgub ini. “Seperti PDI Perjuangan dan PPP. Dua partai lagi belum bisa saya sebutkan,” tambahnya.
Disinggung kapan mengembalikan berkas pendaftaran pada DPW PPP Provinsi Lampung, Alzier memastikan hari Kamis (15/6). “Saya pasti hadir mengantarkan langsung berkas pencalonan yang dimaksud di DPW PPP Lampung. Para pengurus DPD PPP Lampung sendiri merupakan teman dan sahabat saya semua,” jelasnya lagi.
Sebelumnya saat mengembalikan berkas di DPD PDI Perjuangan Lampung, Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Provinsi Lampung ini menyatakan tekadnya membesarkan PDI Perjuangan di Lampung. Hal ini dilakukannya jika partai besutan mantan Presiden RI, Megawati Sukarno Putri ini menetapkan dan mengusung dirinya sebagai calon gubernur Lampung periode 2019-2024.
“Bahkan saya siap mundur sebagai Ketua Wantim Partai Golkar Provinsi Lampung,” tegas Alzier dihadapan Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung PDI Perjuangan Lampung, Watoni Nurdin, kemarin.
Sementara mengenai siapa calon wakil gubernur yang bakal mendampinginya, Alzier menandaskan bahwa dia akan tunduk dan patuh serta menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan DPP PDI Perjuangan.
“Dengan siapapun yang dipasangkan oleh DPP PDI Perjuangan saya siap,” tutur Alzier.
Dijelaskan Alzier, dia merupakan kader sejati dan pendukung proklamator RI, Ir. Sukarno. Hal ini dibuktikan dengan pernah menjadi kader dan sama-sama memperjuangkan kebesaran PDI Perjuangan di Lampung. Namun memang diakuinya, pernah melanggar kebijakan DPP PDI Perjuangan pada Pilgub Lampung 2002 lalu karena maju sebagai calon gubernur Lampung. Sehingga akhirnya dirinya pindah dan melabuh sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung.
“Namun saya sudah minta maaf saat rapimnas PDI Perjuangan. Dihadapan pengurus DPP PDI Perjuangan, saya mencium tangan ibu Megawati, dan dari hati yang paling dalam menghaturkan rasa maaf yang mendalam, jujur saya tidak malu untuk mengakui ini,” jelas Alzier lagi.(red)