JAKARTA– Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung memastikan hubungan Presiden Joko Wido (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berjalan baik. Itu untuk menepis segala pemberitaan yang menyebutkan dua pimpinan negara ini ‘pecah kongsi’ setelah kasus Ahok mencuat.
“Presiden dan Wakil Presiden itu Dwitunggal yang bersama-sama, dan mereka dalam menjalankan kepemimpinan itu selalu bersama-sama . Tidak ada ruang bagi siapa pun untuk bisa memecah itu,” tegas Pramono kepada wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas, di Istana Bogor, Jabar, Senin (22/5) sore.
Seskab meyakini, dalam kepemimpinan Jokowi–JK ini mudah-mudahan legacy ataupun sistem yang ditinggalkan itu menjadi sangat baik, dan itu menurutnya terbukti dengan pengakuan dunia terhadap Indonesia saat ini yang begitu tinggi di forum internasional.
“Sampai dengan rating yang membaik, kemudian juga investasi yang berbondong-bondong, kepala negara yang hampir sebulan rata-rata tiga kali. Ini kan menunjukkan bahwa Indonesia sedang menjadi darling-nya dunia,” ujar Seskab.
Pada bagian lain penjelasannya, Seskab Pramono Anung menyinggung masalah kebhinekaan di negara kita, yang menurutnya tidak perlu lagi dipertajam karena itu sudah given, sudah ada di dalam negara ini. Karena itu, lanjut Seskab, dalam peringatan hari lahir Pancasila tanggal 1 Juni nanti, pemerintah akan menyampaikan pesan itu secera kuat.
“Nanti Presiden akan menyampaikan bawa kebhinnekaan itu bukan menjadi kelemahan tetapi kekuatan. Bagi siapapun yang akan melakukan tindakan yang memecah belah Kebinekaan kita, maka pemerintah mengambil langkah tegas,” kata Pramono. (skb)