BANDAR LAMPUNG – Kemacetan menjadi hal yang tak bisa dihindarkan selama beberapa hari terakhir pasca keputusan Walikota melakukan tahap awal pembangunan flyover di Jalan Teuku Umar dan Jalan ZA Pagar Alam, Kedaton.
Untuk meminimalisir kemacetan, Dinas Perhubungan dan Polresta Bandar Lampung mulai memberlakukan one way di Jalan Pagar Alam atau Gang PU, sejak kemarin (23/5). Pemberlakukan satu jalur ini dimulai sejak pagi setelah dilakukan pemagaran oleh pengembang pembangunan flyover di depan Mall Bumi Kedaton (MBK).
Kepala Dinas Perhubungan Bandar Lampung, Ibrahim, mengatakan pemberlakukan sistem satu jalur di Jalan Pagar Alam Gang PU semata untuk mengurai kemacetan di Jalan Teuku Umar.
“Gang PU hanya boleh satu jalur menuju kedalam dan menuju ke Teuku Umar diarahkan melalui Jalan Palapa dan tembus di jalan Sukardi Hamdani,” katanya.
Namun untuk warga sekitar Jalan Pagar Alam yang diberlakukan satu jalur, masih boleh melintas namun tidak boleh sampai dijalan Teuku Umar. “Kalau warga sekitar disitu masih bisa lewat dan menuju rumahnya,” katanya.
Sementara itu, Pemkot Bandar Lampung menyiagakan personel untuk menjaga dan mengatur arus lalu lintas di lokasi sekitar pembangunan flyover di depan MBK. Waktu penjagaan dan pengaturan arus lalu lintas juga diperpanjang.
“Sekitar 30 personil disiagakan dilokasi saat mulai pembangunan,” kata Iskandar.
Menurutnya, jika terjadi kepadatan berlebih maka personel akan ditambah kembali untuk membatu mengatur arus lalu lintas. “Nanti tergantung dari arus lalu lintas. Jika terbilang padat maka akan ditambah personil untuk mengatur lalu lintas,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan personel pada bulan Ramadan, terutama di jalur yang ramai ketika sore hari. “Kami akan tambah lagi personel di bulan puasa terutama sore hari. Karena banyak pedagang dadakan yang berjualan terutama di ruas jalan Dr Susilo atau depan Inspektorat Provinsi, enggal, saburai dan beberapa lokasi lainnya,” tambahnya. (tbn)