MENYANDANG sebagai salahsatu Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung masa bakti 2017-2022, membuat Adek Asyari, M. S.IP, sangat menyadari tantangannya dalam bekerja akan begitu banyak dan berat nantinya. Karenanya bersama dua koleganya yang lain Fatikhatul Khoiriah dan Iskardo P. Anggar, dia akan mengajak peranserta masyarakat untuk dapat mengawal jalannya pelaksanaan Pemilu.
Mulai dari yang didepan mata yakni mengawal dan mensukseskan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung tahun 2018 mendatang hingga Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus dan Lampung Utara. Lalu selanjutnya mengawal dan mensukseskan Pemilihan Legislatif hingga Pemilihan Presiden.
“Pengawasan ini nantinya dapat berjalan maksimal jika seluruh masyarakat ikut terlibat. Partipasi, saran dan kritik nantinya sangat kami butuhkan,” tutur mantan Ketua Panwaslu Kota Bandarlampung ini, kemarin.
Karenanya dalam waktu dekat, alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lampung (Unila) ini akan memaksimalkan sosialisasi tagline Bawaslu kepada semua lapisan masyarakat.
“Bersama rakyat kita awasi Pemilu. Bersama Bawaslu kita tegakkan keadilan Pemilu,” tegasnya.
Menurut Adek Asyari, dalam bekerja Bawaslu Lampung kini akan lebih mengedepankan soliditas dan transparansi. Dan ini dimulai dari adanya penunjukan Fatikhatul Khoiriah sebagai Ketua Bawaslu Provinsi Lampung secara aklamasi. Hal ini menunjukan soliditas dan merupakan awal yang baik dalam menyongsong kinerja Bawaslu Lampung lima tahun kedepan.
“Sebisa mungkin kami menepiskan berbagai perbedaan pandangan. Sebab kami sangat menyadari tantangan dalam bekerja akan begitu banyak dan berat. Selain soliditas, kami juga akan mengedepankan sikap transparansi terhadap apa-apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab kami dalam mengawal pemilu. Untuk itu sekali partisipasi masyarakat sangat kami harapkan,” tutupnya.(red)