Momentum Ramadhan tahun ini agaknya tidak disia-siakan oleh Hamrin Sugandi, S.E.,M.H. Wakil Ketua DPRD Kota Bandarlampung ini pun bertekad melakukan i’tikaf di masjid selama 10 hari sebelum ramadhan.
“Maunya 10 hari sebelum ramadhan, mudah-mudahan tidak ada aktifitas lain yang sama pentingnya. Hal ini semata-mata untuk niat beribadah,” tutur Hamrin, kemarin.
Dijelaskan Hamrin, i’tikaf sunnah dilakukan setiap waktu. Tetapi yang paling utama (afdhal) jika dilakukan dalam bulan Ramadhan. I’tikaf pada bulan Ramadhan bisa dikatakan sebagai ruang perawatan khusus untuk mengurangi dosa dari dalam hati.
“Konon Rasulullah selalu melakukan I’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Kemudian pada tahun di mana beliau meninggal dunia, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari. Ketika beliau tidak bisa i’tikaf, beliau kemudian menggantinya dengan I’tikaf sepuluh hari pertama di bulan Syawal. Tindakan Rasulullah itu merupakan bukti pentingnya ibadah i’tikaf,” jelasnya.
Kesungguhan Rasulullah untuk mengerjakan ibadah yang satu ini juga yang mendorong motivasinya untuk melakukan hal yang sama.(red)