MESUJI� — �Berbagi ilmu tidak mengurangi sikap rendah hati menempatkan kita di posisi yang tinggi.” Kalimat tersebut tepat jika kita ambil sebagai pembelajaran dari sosok penulis asal Mesuji, Fajar Mesaz.

Nama yang tidak asing, terkenal bahkan, bukan hanya di Provinsi Lampung, tetapi di kancah nasional.

Meski beragam karya dan prestasi, penulis Novel Janji Di Tanah Petarung, Maafkan Aku, Kuala Mesuji, dan yang terbaru ‘Ketika Ikan-ikan Pergi’� ini tetap rendah hati dan selalu berbagi ilmu pengetahuan kepada siapa saja, terlebih pada generasi muda.

�Kita berharap memunculkan penulis-penulis yang berkualitas dan menjadi corong informasi positif yang ada di Mesuji,” ucap Fajar disela-sela Workshop menulis bagi pemula Siswa-Siswi di SMPN 1 Simpang Pematang (26/9).

�Kreasi� Juara II Festival Krakatau 2018 yang dikenal publik �Mutiara Dari Mesuji� ini tampaknya tidak bisa lagi terbendung.� Dia (baca : Fajar) terlanjur terjerumus di jalan kenikmatan dunia sastra yang dilakoni. Karyanya berdampak positif untuk semua orang. Narasinya yang deskriftif, konstruktif, realistik dan komunikatif menaruh simpati kalangan jurnalis, aktivis, akademisi, dan bahkan pegiat sosial kemanusiaan. (Red)