Tragis. Kisah ini harus dialami pasien 02 Covid 19 atau yang lazim disebut Corona, di Lampung. Hampir saya tidak percaya jika peristiwa ini nyata. Dimana pasien yang dinyatakan meninggal Senin (30/3) di RSUDAM, jasadnya harus �terkatung� selama lebih dari 24 jam. Mendapat penolakan warga saat akan dimakamkan. Setelah akhirnya, pemakaman pun terpaksa dilakukan keesokan harinya.
Sebenarnya Covid 19 bukan aib. Ini bukan penyakit yang datang karena faktor budaya asing seperti seks bebas. Dimana marak terjadi di budaya barat yang tidak cocok dengan kebudayaan serta bertolak-belakang dengan dasar negara kita Pancasila. Lebih-lebih melanggar norma agama.
Tapi ini adalah penyakit �biasa� yang kebetulan belum ditemui obatnya. Namun demikian, tercatat ada beberapa orang yang sembuh setelah menjalani isolasi serta perawatan di rumah sakit.
Virus ini sendiri telah menginfeksi lebih dari 100 negara di dunia. Karenanya oleh WHO dinyatakan virus Corona sebagai pandemi. Artinya, virus ini telah menyebar ke hampir seluruh dunia dan populasi dunia kemungkinan akan terkena infeksinya. Jadi, sebagian populasi dunia akan jatuh sakit. Dan itu bisa menimpa siapa saja. Termasuk kita.
Karenanya agak berlebihan, jika harus ada aksi penolakan kelompok masyarakat terhadap pasien yang wafat dan akan dimakamkan. Meski begitu, ini tidak serta merta menjadi salah mereka (baca warga masyarakat). Kepanikan lantaran ketidaktahuan dan minimnya informasi terhadap penyakit tersebut yang harusnya menjadi catatan dan koreksi terhadap pemerintah.
Tidak peduli itu pemerintah pusat, provinsi atau Kabupaten/Kota. Transparansi, jujur dan terbuka yang harusnya menjadi kata kuncinya. Bukan justru ditutupi yang malah menambah ketakutan pada warga.
Akhirnya kata, mari bersama kita tingkatkan kewaspadaan. Patuhi anjuran pemerintah. Kurangi interaksi sosial guna memutus mata rantai penyebaran virus ini. Jalani pola hidup sehat dan bersih seperti senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Lalu perbanyaklah berdoa kepada yang Maha Kuasa. Semoga Allah SWT selalu meridhoi dan melindungi kita semua. Aamiin. (wassalam)