LAMPUNG TENGAH � Terungkap sudah misteri penemuan mayat tanpa identitas di Sungai Way Seputih, Lampung Tengah, Minggu (17/7/2022) lalu. Ternyata ia dihabisi oleh temannya sendiri, yang diduga menaruh hasrat dengan isterinya.
Korban diketahui bernama Yudi Irawan (23), warga Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, Lampung. Hingga Kamis (28/7), polisi sudah berhasil menangkap lima pelaku.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menuturkan, tindak pidana pembunuhan itu berawal dari ditemukannya mayat tanpa identitas di Sungai Way Seputih, Kecamatan Anak Tuha pada Minggu (17/7/2022).
Setelah kepolisian melakukan penyelidikan, diketahui jasad yang mengapung itu adalah Yudi Irawan (23), warga Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
“Awalnya minim petunjuk, tidak ada identitas apapun di tubuh korban saat ditemukan. Namun, dari penyelidikan dan identifikasi kita berhasil mengetahui identitas korban,” kata Doffie dalam keterangan tertulis, Kamis (28/7).
Dari penyelidikan, diduga korban tewas akibat pembunuhan lalu jasadnya dibuang di sungai. Menurut Doffie, korban dibunuh secara beramai-ramai oleh sembilan orang pelaku.
“Lima orang pelaku ditangkap di Bogor, Cilegon, dan Bandar Lampung,” katanya.
Doffie mengatakan, kelima pelaku yang telah ditangkap masih berusia muda dan masih merupakan kawan korban. Kelimanya berinisial TR (22) dan MH (20) warga Bandar Lampung yang ditangkap di Bogor. Kemudian AP (20) warga Bandar Lampung dan ML (19) warga Kecamatan Natar yang ditangkap di Bandar Lampung.
“Satu pelaku lain yakni TN, usia 17 tahun ditangkap di Banten,” kata Doffie.
Sedangkan empat pelaku lain yang diduga terlibat pembunuhan korban yakni BG, AL, MG, dan JB masih dalam pengejaran polisi.
Motif pembunuhan ini semula berawal dari TR yang mengaku kehilangan simcard ponsel saat menginap di rumah korban.
TR ternyata sering berkomunikasi dengan isteri korban melalui media sosial (Medsos). Dan ia takut hal itu akan terbongkar dari simcardnya.
Ia lalu menuduh korban sebagai pelaku. Namun korban tak mengakui.
Suatu hari, ia mengajak korban jalan dengan menggunakan mobil xenia warna silver, Jumat (15/7) sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian TR juga menjemput temannya yang lain.
Di kawasan Pasar Tengah, TR kembali menanyakan soal simcard. Dan ia menyuruh teman-temanya yang lain untuk mengitimidasi korban. Korban sempat kabur, namun kemudian diteriaki maling.
Teman- teman pelaku lalu memukuli korban. Bahkan ada yang memukul kepala korban menggunakan pecahan keramik.
Korban yang tak berdaya lalu diangkut ke mobil. Dan ia meninggal dunia sekitar pukul 02.00 dinihari.
Sebelumnya korban sempat akan dibuang di sungai di Bandar lampung. Namun selalu dibatalkan karena selalu ramai orang.
Mayat korban lalu di bawa ke Pesawaran sampai Lampung Tengah. Tersangka lalu membuang jasad korban di Sungai Way Seputih. (tbc)