BANDAR LAMPUNG— Agung Budiarto, wartawan media Radar Lampung melapor ke Polresta Bandarlampung, Senin (19/10/2020) malam. Ia mengalami sejumlah luka akibat dipukuli seseorang.
Agung yang karib disapa Abud mengatakan, peristiwa tersebut berawal saat ia mengendarai sepeda motor Yamaha N-max di Jalan Sultan Agung hendak menuju kantor Radar Lampung� sekira pukul 15.20 WIBA.
“Kejadiannya itu waktu posisi jalan lagi macet karena ada pengerjaan flyover Sultan Agung. Tiba-tiba dari belakang ada satu pengendara sepeda motor Ninja warna hijau menarik gas berulang-ulang. Saya tanya kenapa, dia diem aja. Jadi ya udah sama-sama jalan terus,” ujar Abud di Polresta Bandarlampung.
Abud melanjutkan, tak berselang lama ada satu pengendara Yamaha RX King nopol BE 5061 JZ menyalip dan memepet sepeda motor miliknya dan berteriak sambil melontarkan cacian.
Padahal, kata Abud, saat itu ia sudah menganggap tidak ada persoalan. Kemudian dalam waktu hampir bersamaan, sepeda motor korban ditabrak dari arah belakang oleh pengendara sepeda motor Ninja yang sebelumnya.
Abud kemudian langsung menghentikan sepeda motornya untuk meminta penjelasan alasan pengendara motor Ninja tersebut menabraknya.
Namun, pengendara RX King menghampiri korban berkata ‘Sok hebat lu ini berhenti di tengah jalan’.
Abud mengatakan, selain dalam posisi macet, menghentikan motor lantaran ditabrak dibagian ban oleh pengendara sepeda motor ninja tersebut.
�Ya wajar kan saya nanya kenapa sampai menabrak?,� ungkap korban.
Saat itu, kata Abud, pengendara RX King masih berbicara dengan nada tinggi dan sempat terjadi adu mulut. Kemudian tiba-tiba satu orang yang dibonceng oleh pengendara RX king itu melempar wajah korban dengan pasir sehingga masuk ke mata korban.
“Abis disiram pasir itu juga sempat terjadi beberapa kali pemukulan, terus sempat berhenti karena dilerai warga. Abis dilerai, saya sempat memotret pelaku pengendara Sepeda motor RX King itu. Tapi dia ga terima. Pas saya sudah diatas motor. Dia menghampiri saya. Saya kira dia mau memukul, tapi ternyata malah ngambil kunci kontak motor saya. Lalu saya rebut dan cuma dapat gantungannya saja. Abis itu dia kabur,� jelasnya.
Akibat pemukulan itu Abud mengalami merah di kedua matanya serta lebam di beberapa bagian tangan akibat melindungi diri saat dipukuli oleh pelaku.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Resky Maulana mengatakan, pihaknya telah menerima informasi adanya penganiayaan tersebut.
Resky memastikan akan laporan yang diajukan oleh korban dan segera menindaklanjuti laporan itu
“Masih laporan. Kita terima, ini segera akan diberikan pengantar untuk dilakukan visum,” ungkapnya. (hmc)