METRO – Angka pelanggaran Lalu Lintas (Lalin) di Kota Metro meningkat. Hal tersebut terbukti dari data yang dirilis Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro di akhir pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau 2018, Senin (12/11/2018).

Kapolres Metro AKBP Umi Fadillah Astutik melalui Kasat Lantas AKP M. Kasyfi Mahardika menyebutkan, angka pelanggar lalin selama pelaksanaan Ops. Zebra Krakatau 2018 berjumlah 2.530 tilang, angka itu lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

“Selama pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau 2018 yang berlangsung selama 14 hari. Terhitung mulai tanggal 30 oktober sampai dengan 12 November 2018. Dan selama operasi tersebut berhasil memperoleh tilang sebanyak 2.530 tilang. Ini meningkat di banding tahun sebelumnya yang hanya sejumlah 1.800 tilang,” ucapnya.

AKP Kasyfi juga mengungkapkan, para pelanggar tersebut didominasi pengguna Motor.

“Pelanggar yang didominasi oleh roda dua sebanyak 2.206 pelanggar, dan mobil penumpang sebanyak 285 pelanggar, serta mobil angkutan sebanyak 39 pelanggar,” ungkapnya.

Sementara itu, dari ribuan pelanggar tersebut mayoritas diantaranya tidak melengkapi surat-menyurat.

“Penindakan terhadap pelanggar baik roda dua yang tidak menggunakan helm, spion dan tidak membawa surat kendaraan. Sementara untuk roda empat, para pelanggarnya cendrung lebih banyak yang tidak melengkapi kendaraan dengan SIM dan STNK,” beber Kasat Lantas.

Ia berharap, usai Ops Zebra Krakatau 2018 masyarakat dapat lebih meningkatkan keselamatan dan kelengkapan dalam berkendara.

“Saya berharap dengan berakhirnya operasi zebra maka dampak setelah operasi Zebra di Metro dapat tercipta kamseltibcar lantas yang kondusif,” tandasnya. (Arby)