PESAWARAN -� Kegiatan cetak sawah Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) di Kecamatan Waylima, Kedondong dan Waykhilau diduga fiktif. Begitu diungkapkan tokoh masyarakat Kabupaten Pesawaran Mualim Taher.
“Kemana kegiatan cetak sawah sampai sekarang tidak ada rupanya.�Sementara anggarannya sekitar Rp7 milyaran,” kata Mualim Taher, Rabu (31/10).
Mualim mengatakan, dirinya sudah mendatangi DPRD untuk mempertanyakan kegiatan cetak sawah yang diduga tidak dilaksanakan.
“Saya sudah mendatangi kantor DPRD untuk mempertanyakan cetak sawah yang tidak dibuat oleh (Distanak),” kata dia.
Sebab, kata dia, permasalahan ini belum ditindaklanjuti ke penegak hukum.
“Kita lihat dulu bagai mana DPRD menanggapi permasalahan ini. Apabila DPRD tidak bisa menyelesaikan maka kita akan laporkan ke penegak hukum, khususnya Polda Lampung,” bebernya.
Sementara itu Kepala Dinas (Distanak) Kabupaten Pesawaran Ancak tak menjawab ponselnya. Tiga kali panggilan wartawan koran ini sekitar pukul 17.30 WIB tidak menyambung. Dari operator selulernya, ia sedang memblokir semua panggilan masuk. (don)