BANDARLAMPUNG – Hari H Pilgub Lampung 2018, tinggal sehari. Namun hingga kini, belum ada hal istimewa dan luar biasa yang bisa mengalahkan pasangan Ridho-Bachtiar. Bahkan, sebaliknya, kiprah paslon ini terus merasuk ke hati rakyat. Dari kawasan pesisir, menembus hutan register, lalu menuju jalur lintas tengah, timur dan barat, terlihat kecintaan masyarakat terhadap Ridho-Bachtiar makin menjadi-jadi.
Semua wajar. Dari hasil survey lembaga kredibel seperti SMRC dan Charta Politika, Ridho-Bachtiar jauh meninggalkan paslon gubernur lain. Lembaga survey Charta Politika Indonesia, menyebutkan jika pemilihan Gubernur dilakukan hari ini, maka petahana H.Muhammad Ridho Ficardo menang. Sementara para pengamat menilai, tingginya elektabilitas Ridho-Bachtiar karena keduanya pemimpin yang amanah.
Ada yang menarik dari figur Muhammad Ridho Ficardo. Dia menjadi Top of Mind persentase dukungan 21,4%, dalam hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC). Top of mind merupakan dukungan spontan dari responden tanpa disodorkan nama-nama yang akan bertarung di Pilkada. Responden menjawab spontan nama Muhammad Ridho Ficardo.
Dalam 5 bulan, dukungan spontan kepada Ridho naik 4,1%, sedangkan calon lain di bawah itu. Posisi Top of Mind ini menunjukkan nama Ridho memang melekat di hati masyarakat.�Dalam simulasi semua calon (memilih calon gubernur atau calon wakil gubernur), Ridho juga mendapat dukungan terbanyak 32,5%, jauh meninggalkan calon lain.
SMRC merilis dalam lima bulan, yakni Oktober 2017�Maret 2018 dukungan kepada Muhammad Ridho Ficardo (yang posisinya tertinggi) tak begitu banyak berubah.�Sejumlah variable turut mengkondisikan posisi Ridho-Bachtiar yang sulit dikejar paslon lain.�Sementara, jika mengacu hasil Charta Politika Indonesia diperoleh 47,6% pemilih Ridho-Bachtiar sudah mantap. Sedangkan yang masih mungkin berubah 40,4%, dan 12 persen menyatakan tidak tahu atau tidak manjawab. Namun dari hasil Charta juga diperoleh pemilih akan berubah sikap melihat visi, misi dan program kerja yang ditawarkan paslon yang lebih menarik. Namun hingga kini, hanya Ridho-Bachtiar yang memiliki program paling sesuai kebutuhan rakyat.
Ridho menjadi Top of Mind dengan persentase dukungan 21,4%, dalam hasil survei SMRC yang dirilis di Hotel Emersia, belum lama ini. Disusul Herman HN (17%), Mustafa (9.7%) dan Arinal (7,8%). Meski secara spontan, masih ada 42,5% pemilih belum menyebutkan calon yang mau dipilih, namun Ridho Ficardo mendapat dukungan terbanyak. Top of mind merupakan dukungan spontan dari responden tanpa disodorkan nama-nama yang akan bertarung di Pilkada.
Responden menjawab spontan nama Ridho. Dalam 5 bulan, dukungan spontan kepada Ridho naik 4,1%, sedangkan Herman HN naik 2,4%, Arinal Djunaidi naik paling tinggi 6,5%, sementara Mustafa turun 2,7%. Posisi Top of Mind ini menunjukkan nama Ridho memang melekat di hati masyarakat.
Dalam simulasi semua calon (memilih calon gubernur atau calon wakil gubernur), Ridho mendapat dukungan terbanyak 32,5%, kemudian Herman HN 22,2%, Mustafa 13,4%, Arinal Djunaidi 11,6%, dan nama-nama lain di bawah 3%. Massa mengambang 16,9%. SMRC juga merilis dalam lima bulan, yakni Oktober 2017� Maret 2018 dukungan kepada Ridho (yang posisinya tertinggi) tak begitu banyak berubah. Ini diikuti Herman HN. Sementara Mustafa turun cukup besar, yakni 9,79% dan Arinal naik paling tinggi 9,2%. Posisi ini, dipandang membuat pasangan Ridho-Bachtiar makin sulit dikejar terutama karena persentase hasil survei yang cukup jauh.
Sejumlah variable turut mengkondisikan posisi Ridho-Bachtiar yang sulit dikejar paslon lain. Jika mengacu hasil Charta Politika Indonesia diperoleh 47,6% pemilih Ridho-Bachtiar sudah mantap. Sedangkan yang masih mungkin berubah 40,4%, dan 12 persen menyatakan tidak tahu atau tidak manjawab. Namun hasil Charta juga diperoleh pemilih akan berubah sikap melihat visi, misi dan program kerja yang ditawarkan paslon yang lebih menarik. Alasan ini mencapai 64,9%. Mereka akan mengubah sikapnya jika melihat program kerja yang paslon.
Sementara Survey Charta Politika menyebutkan jika pemilihan Gubernur dilakukan hari ini, maka petahana Ridho akan menang. Hal ini terbukti dari suvery yang dilakukan dengan persentase tertinggi yang dimiliki Ridho. Pertanyaan yang diajukan Charta Politika bersifat terbuka dan pilihan masyarakat tertinggi jatuh kepada Ridho Ficardo (27.1%). Lalu diikuti Herman HN(20.1%) dan Mustafa (10.4%). Pada urutan berikutnya adalah Arinal Djunaidi (7.4%). Survey Charta Tingkat keterpilihan Ridho ini didukung survey popularitas dan kesukaan masyarakat. Ridho paling populer dibanding calon gubernur lain, dengan persentase 93,3%. Mayoritas masyarakat menyatakan menyukai nama yang mereka nyatakan kenal terutama Ridho. Popularitas kandidat lain, seperti Herman HN (83.3%), Arinal Djunaidi (80.5%), dan Mustafa (80.5%).
Sedangkan Survey Charta Politika dengan pertanyaan bersifat tertutup membuktikan 35,1% masyarakat akan memilih Ridho-Bachtiar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Sementara Herman HN� Sutono (26.3%), Arinal Djunaidi� Chusnunia Halim (13.1%) dan Mustafa� Ahmad Jajuli (11.3%) sebagai pasangan yang dipilih oleh masyarakat Lampung.
Sementara untuk tingkat elektabilitas calon wakil gubernur, Bachtiar Basri memiliki persentase tertinggi 21.4%, disusul Sutono (18.0%) dan Chusnunia (9.6%). Pada urutan berikutnya adalah Ahmad Jajuli (8.9%).
Adapun metode survey, sampel dipilih secara acak (probability sampling) denganmenggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlahsampel dengan jumlah penduduk di setiap Kabupaten. Jumlah sampel sebanyak 800 responden, dengan margin of error + 3.46% pada tingkat kepercayaan 95%.(red/tim)