BANDARLAMPUNG – Lembaga Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menempatkan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Lampung nomor urut 1, M. Ridho Ficardo – Bachtiar Basri, unggul dibanding tiga kompetitor lain. Dalam konferensi pers di Hotel Emersia, Bandarlampung, Minggu (25/3), elektabilitas pasangan ini mencapai 35,6 persen. Mereka mengungguli paslon nomor urut 2, Herman HN-Sutono 23,6 persen. Sementara elektabilitas pasangan Arinal Djunaidi–Chusnunia 14,6 persen. Hanya unggul tipis dari pasangan Mustafa–Ahmad Jajuli 13,8 persen.

“Dari awal saya sudah memprediksi bahwa nanti yang akan bertarung adalah paslon nomor urut 1 dan 2. Sementara paslon nomor urut 3, Arinal Djunaidi- Chusnunia, saya yakin takkan menang dan stagnan. Masih untung, Cagub Lampung, Mustafa tertimpa musibah masalah hukum. Jika tidak, mungkin paslon Arinal-Chusnunia yang menjadi juru kunci,” terang Ketua Dewan Petimbangan Partai Golkar Provinsi Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie.

Menurut Alzier, dia sangat yakin dengan kinerja Partai Golkar melakukan sosialisasi. Namun yang menjadi masalah situasi dan kondisi masyarakat kini sudah jauh berbeda dibanding beberapa tahun lalu. Dimana tingkat kecerdasan, daya kritis sudah semakin baik.

“Jadi saya jamin Arinal Djunaidi tidak akan menang karena kualitas sumber daya manusia (SDM) nya. Bukan karena kinerja partai,” jelas Alzier.

Bukankah Arinal Djunaidi merupakan sosok yang memiliki kemampuan mumpuni dimana pernah menjabat sebagai Sekretaris Provinsi Lampung ? Alzier menegaskan ini tidak terlalu berpengaruh menarik respon positif masyarakat memilihnya. Sebab SDM itu bukan hanya kepintaran sebagai sarjana. Tapi juga harus dilihat dari cara komunikasi, dedikasi, loyalitas,  dan lain-lain.

“Jadi rakyat sekarang tidak buta. Mereka tahu kandidat yang disokong taipan. Masa ada mantan pensiunan, bisa menyewa helikopter kalau tidak ada menyewakan. Sekarang orang seluruh dunia tahu, masa mata masyarakat harus ditutup,” papar Alzier.

Sebelumnya Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas mengatakan survei dilakukan tanggal 3-8 Maret 2018 terhadap 820 orang responden. Responden yang dipilih berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah saat mengikuti survei. Metode yang digunakan multistage random sampling dengan toleransi kesalahan sebesar kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

“Survei dilakukan lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih, dengan Quality Control secara random 20 persen,” tandasnya.

Dalam keterangannya, selain Ridho-Bachtiar, Paslon Herman-Sutono berpeluang meningkatkan elektabilitas jika memperbaiki awarnesnya ke masyarakat. Sementara, terkait kinerja Ridho-Bachtiar, Sirojudin menyatakan sebagian besar masyarakat Lampung puas. Hasil survei, kepuasan terhadap Ridho-Bachtiar mencapai 66 persen.

Hasil survei SRMC lain, Ridho menjadi top of mind dengan persentase 21,4%, disusul Herman HN 17%, Mustafa 9.7% dan Arinal 7,8%. Meski secara spontan, masih ada 42,5% pemilih belum menyebutkan calon yang mau dipilih, namun Muhammad Ridho Ficardo mendapat dukungan terbanyak.

Top of mind merupakan dukungan spontan dari responden tanpa disodorkan nama-nama yang akan bertarung di Pilkada. Responden menjawab spontan nama Muhammad Ridho Ficardo.

Dalam 5 bulan, dukungan spontan kepada Muhammad Ridho Ficardo naik 4,1%, sedangkan Herman HN naik 2,4%, Arinal Djunaidi naik paling tinggi 6,5%, sementara Mustafa turun 2,7%.

 “Petahana ini juga cukup disukai pemilih, dari total 80 persen itu suka dan petahana juga cukup meyakinkan dengan pengalaman dan bukti hasil kerjanya yang sudah dirasakan pemilih di Lampung,” kata Sirojudin Abbas.

Menurutnya, pertarungan pilkada masih cukup panjang sampai tiga bulan kedepan dan penantang terdekatnya calon Gubernur Lampung Herman HN. “Jika Cagub Herman HN sosialisasi dengan benar dan isunya benar, kemungkinan Herman akan meningkatkan ektabilitasnya dalam jumlah yang signifikan,” kata dia.

Dia menambahkan, karena itu petahana harus bisa menjaga ektabilitas dan keyakinan publik untuk kemampuannya memimpin. “Dan harus memastikan programnya jalan yang bisa dirasakan masyarakat,” katanya.

Selain kondisi ekonomi, segi pendidikan dan kesehatan cukup terjangkau serta kondisi infrastruktur dan pelayanan juga sangat baik. “Dengan kenerja Ridho masyarakat cukup puas dan tren kinerja calon petahana cukup meningkat dibandingkan gubernur (Lampung) sebelumnya,” kata dia.

Dia menambahkan, bahwa kepuasan terhadap kerja Ridho Ficardo sebagai gubernur mencapai 66 persen. Sedangkan kepuasan terhadap Bachtiar Basri sebagai wakilnya sedikit lebih rendah yakni 59 persen.(net)