JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta PSSI menghentikan sementara kompetisi liga 1 musim 2022/2023 buntut tragedi Kanjuruhan. Kebijakan ini ditempuh sembari dilakukan evaluasi terhadap insiden yang menewaskan 130 orang (hingga pukul 13.00 WIB) saat laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10).
Jokowi turut berbelasungkawa atas peristiwa tersebut. Dirinya mengaku telah memberikan arahan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, PSSI, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit buntut tragedi Kanjuruhan.
“Saya menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan Malang Jawa Timur,” kata Jokowi pukul 11.00 WIB.
Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan ada sebanyak 129 korban yang meninggal akibat tragedi Kanjuruhan. Laporan tersebut diterima per pukul 09.30 WIB.
“Jadi update yang terkonfirmasi 129 korban dinyatakan meninggal dunia,” ujar Khofifah di Mapolres Malang.
Khofifah menjelaskan, saat ini sudah teridentifikasi sebanyak 18 korban meninggal di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang. Menurutnya, masih ada cukup banyak korban tragedi Kanjuruhan yang sedang dalam proses identifikasi.
“Tadi yang sudah 18 orang di Rumah Sakit Syaiful Anwar. Tapi Pak Dirut menyebutkan rencananya masih ada pengiriman lagi korban yang belum teridentifikasi. Insyaallah kami semua bekerja keras berkoordinasi dengan seluruh stakeholder,” ujarnya.(dtc)