BANDARLAMPUNG- Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol. Murbani Budi Pitono membenarkan adanya kericuhan yang terjadi dalam Musda KNPI Provinsi Lampung. Meski demikian Murbani mengaku belum memproses kasus tersebut secara hukum. Terutama menyangkut insiden pemukulan Restoran �di Swisbellhotel, Sabtu (10/3) kemarin.

�Memang itu ada musda. Tapi sejauh ini kami belum menerima adanya laporan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan masalah tersebut. Saya tidak tahu, apakah dilaporkan ke Polda Lampung. Tapi di Polresta tidak,� kata Murbani via ponselnya, kemarin.

Diketahui, keributan terjadi dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Provinsi Lampung. Kali ini tiga pimpinan sidang musda yang diduga menjadi korban pemukulan. Ketiganya yakni, Sirajudin Abdul Wahab (Sekjend DPP KNPI), Jubirdarsun (Wasekjend DPP KNPI) dan Arif rahman (Pengurus DPP KNPI).

Keributan terjadi saat ketiga pimpinan sidang sedang sarapan pagi di Restoran Swiss Bell Hotel, tempat mereka menginap, Sabtu (10/3/2018). �Piring-piring pada pecah semua, kami langsung berlari ketakutan,� kata salahsatu saksi, karyawan Swiss Bell Hotel.

Keributan ini langsung membuat Kapolda Lampung Irjen Suntana dan Kapolresta Bandarlampung Kombespol Murbani Budi Pitono turun tangan didampingi puluhan jajarannya turun tangan.

Belum diketahui pasti apa yang memicu terjadinya pengeroyokan tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun, keributan terjadi karena diduga pendukung salah satu calon merasa kurang puas kepada pimpinan sidang yang telah menunda Musda KNPI yang di gelar di Aula Makorem 043/Gatam, Jumat (9/3) malam.(red/net)