BANDARLAMPUNG – Ketua Masyarakat Peduli Demokrasi dan Hukum (MPDH), Jupri Karim, merasa �gemas� dengan banyaknya insfrastruktur jalan-jembatan rusak di Lampung. Karenanya Jupri Karim yang juga merupakan tokoh masyarakat kelahiran Kabupaten Waykanan ini mempertanyakan kinerja Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung. Ini terkait dengan berapa banyak anggaran yang telah digunakan untuk perbaikan infrastruktur jalan-jembatan di Lampung, termasuk waktu dan tempat lokasi yang dikerjakan.

�Menyangkut juga siapa pemenang tender atau perusahaan kontraktor yang mengerjakan. Lalu berapa nilai proyeknya. Semua saya pertanyakan karena ada kesan selama ini Pemprov Lampung kurang transparan. Padahal berdasarkan Undang-Undang Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, semua warga masyarakat berhak mengetahui,� tutur Jufri Karim, Kamis, 18 Mei 2023.

Atas kondisi yang terjadi tersebut, Jupri Karim berharap aparat penegak hukum (APH) khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI segera turun ke Lampung dan dalam rangka melakukan langkah penyelidikan atau penyidikan.

�Jangan hanya LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara,red) �saja yang di klarifikasi KPK. Tapi KPK juga harus mengusut mulai dari penganggaran, pelaksanaan tender dan realisasi semua proyek di Lampung khususnya di Dinas BMBK Lampung. Sebab ada kejanggalan. Misalnya menyangkut kualitas proyek yang baru dikerjakan, tapi cepat rusak. Dan masih banyak lagi kejanggalan lain,� pungkas Jufri Karim lagi.

Sebelumnya nama Provinsi Lampung viral di media sosial terkait kondisi jalan yang banyak rusak. Tak pelak ini menarik perhatian Presiden Jokowi untuk datang ke Lampung. Hasilnya Jokowi melihat dan merasa sendiri banyaknya jalan di Lampung yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Tak hanya soal jalan rusak. Nama Lampung juga viral karena banyak video gaya hidup mewah yang dipertontonkan pejabatnya. Akibatnya kini sudah ada dua pejabat yang dipanggil KPK. Yakni Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim alias Nunik serta Kadis Kesehatan Lampung, Reihana.(red/net)