JAKARTA � Sejumlah lembaga survey melakukan riset pasca sejumlah Parpol sudah memantapkan �jagoan� untuk Pilpres 2024. Namun, entah kenapa, hasil dari survey itu berbeda hasil.

Hari ini, Minggu 30 April 2023, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyebut elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggi diantara dua pesaingnya, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Elektabitas Ganjar Pranowo mencapai 34,0%. Sementara Prabowo Subianto 31,7% dan Anies Baswedan 25,2%

Lembaga Survey Indikator Politik mengaku melakukan survei mulai 11 hinga 17 April 2023 terhadap 1.220 responden. Dilakukan dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang terlatih. Tingkat kepercayaan pun diklaim mencapai 95%.

Indikator menyebut survei ini dilakukan sebelum PDIP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dari PDIP. Diketahui, PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai capres pada 21 April 2023.

“Jadi saya mengatakan meskipun ada dinamika di bulan April , tapi ketiga calon masih memiliki potensi unggul artinya 3 nama ini tidak ada yang menang satu putaran,” kata peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (30/4/2023).

Dua hari sebelumnya, Lembaga survei Poltracking Indonesia menyebut Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

Poltracking menyebut, survei digelar pada 9-15 April 2023.

“Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 30,1 persen, Ganjar Pranowo 28,3 persen dan Anies Baswedan 20,4 persen. Nama lainnya di bawah 5 persen,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR di Jakarta, Jumat (28/4/2023).

Hanta mengatakan, survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 9 hingga 15 April 2023 usai momentum batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dan sebelum deklarasi Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung PDI Perjuangan (PDIP).

Survei ini melibatkan 1.220 responden terpilih pada Februari, Maret, dan April 2023 untuk dilakukan wawancara tatap muka langsung. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error + 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kemudian, sambung Hanta, dalam simulasi surat suara juga responden diajukan pertanyaan berupa “jika bapak/ibu/saudara saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, siapa kandidat yang akan dipilih sebagai presiden?”

Sekitar 33 persen memilih Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo 31,1 persen dan Anies Baswedan 22,4 persen serta undecided voters yang tidak tahu atau tidak jawab 13,5 persen.

“Artinya Prabowo dan Ganjar terpaut tipis bahkan di dalam rentang margin of error selisih hanya 1,9 persen. Sementara margin of error kami dalam survei ini 2,9 persen. Anies Baswedan terpaut melampaui margin of error, tapi tidak terlalu jauh dalam konteks pemilu masih berlangsung,” tutur dia. (red)