BANDARLAMPUNG – Masih ingat kasus mundurnya Miswan Rodi dari Partai Golkar dan memilih bergabung dengan Partai Nasdem ? Setelah sempat menggantung selama 6 bulan, akhirnya yang bersangkutan, Senin (15/1) akan dilakukan Pergantian Antara Waktu (PAW) sebagai anggota DPRD Lampung. Penggantinya adalah Riza Mirhadi.

“Sudah dijadwalkan hari Senin (15/1). Paripurna Istimewa Pengambilan Sumpah dan Janji, saudara Riza Mirhadi sebagai Anggota DPRD Provinsi Lampung. Dia menggantikan Saudara Miswan Rodi,” terang Ketua DPRD Lampung, Dedy Afrizal.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua DPRD Lampung, Ismet Roni. ”Sudah. Sudah clear. Banmus (Badan Musyawarah,red) sudah menjadwalkan hari Senin (15/1) paripurna istimewa,” tegasnya.

Untuk diketahui, sesuai hasil perolehan suara pemilihan legislatif khususnya dari Daerah Pemilihan Lampung Tengah, kader Golkar yang berhak menggantikan Miswan Rodi adalah Riza Mirhadi.

Miswan Rodi mundur lantaran mengaku kecewa dengan Arinal Djunaidi, Ketua DPD Partai Golkar Lampung. Atas kekecewaan ini, Miswan Rodi memutuskan hengkang dari Partai Golkar dan memilih bergabung dengan Partai Nasdem.

“Akibat sikap saya ini tak mengapa saya harus kehilangan jabatan dan status sebagai anggota DPRD Lampung,” tutur Miswan Rodi, Rabu 19 Juli 2017 lalu.

Menurut Miswan waktu itu, pada hakekatnya dia masih mencintai Partai Golkar. Bagaimanapun dia tidak akan lupa terhadap Partai Golkar yang telah menjadikannya sebagai anggota DPRD Lamteng selama dua periode serta anggota DPRD Lampung.

Namun kini kondisi Golkar Lampung semasa dipimpin Arinal Djunaidi sangat berbeda. Gaya kepemimpinan yang bersangkutan seperti mengelola perusahaan. Saling menonjolkan ego dan rasa individualisme. Tidak ada rasa solidaritas dan setia kawan. Yang muncul sikap saling curiga dan tidak percaya antara satu dengan lainnya.

Mirisnya lagi tidak ada pembelaan yang dilakukan oleh Arinal sebagai Ketua DPD Partai Golkar Lampung terhadap kadernya yang tertimpa masalah hukum. Padahal diakuinya masalah hukum yang menimpa dirinya beserta Azwar Yacub serta Joni Cornie, semata-semata terjadi demi membela Partai Golkar.

“Padahal tidak terhitung beberapa biaya yang telah saya keluarkan untuk membesarkan Partai Golkar, semua murni dana pribadi. Tapi ternyata tidak ada apresiasi sama sekali. Inilah yang mendorong saya untuk mundur dari Partai Golkar,” urai dia.

Dan alhamdulillah tegas Mirwan, kemunduran dirinya ternyata mendapat atensi dari teman-teman yang ada di Partai Nasdem. Mereka pun kemudian mendaulatnya sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Lampung Tengah,” terang Miswan kembali.(red)