BANDARLAMPUNG – Pensiun sebagai PNS beberapa bulan lalu, Dr. dr. Hj. Reihana, M.Kes, belum kehilangan gairah. Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Lampung ini kepincut ikut Pilkada 2024. Reihana yang pernah viral dan sempat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran pamer barang-barang branded ini mengincar kursi BE 1 A alias Walikota Bandar Lampung menantang Walikota incumbent, Eva Dwiana.
Saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dianggap tidak wajar, Reihana akhirnya dinyatakan bersih. Dia dianggap tidak terbukti melakukan tindakan pidana korupsi. Dimana harta kekayaannya yang banyak tersebut didapat dari warisan suaminya yang berprofesi sebagai dokter papan atas.
Dilansir dari liputan6.Com, Reihana menyampaikan, mantap maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada), supaya bisa mengabdikan diri lagi kepada masyarakat khususnya warga Bandar Lampung.
“Saya sudah pensiun sebagai ASN. Selesai di September 2023 kemarin, setelah itu, saya menikmati masa pensiun saya beberapa hari, setelah itu saya berpikir kok tidak berbuat lagi, sedangkan saya masih diberi usia oleh Allah jadi harus berbuat, itu tergerak juga tiba-tiba saja, baru hari Jumat yang lalu,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan bahwa telah meminta restu dari Gubernur Lampung dari masa kemasa.
“Saya sudah lepas tidak ada di pemerintahan lagi. Tetapi semua saya anggap bapak (Sjachroedin ZP, Ridho Ficardo, Arinal Djunaidi). Saya juga sowan izin juga ke Pak Sjachroedin, Pak Ridho meskipun beliau sekarang sering di Jakarta. Ke Pak Arinal juga saya sudah sowan.Karena namanya nenuwun dengan pemimpin terdahulu itu penting ya,” kata dia.
Ditanya mengenai komunikasi yang terjalin dengan calon wakil Wali kota, Reihana menyebut hal itu masih terlalu cepat untuk dibahas. “Saya kira itu masih terlalu cepat ya, karena saat ini yang kita fokuskan itu perahu partai. Yang jelas saya akan mencari pendamping yang sudah lama berpengalaman di politik,” sebutnya.
Ia juga menegaskan, dia hanya akan mengambil posisi wali kota. Sekalipun seandainya dia direkomendasikan partai untuk menjadi wakil wali kota Bandarlampung. “Saya memang memilihnya calon wali kota, jadi partai harap maklum saya memilih jadi wali kota,” tegasnya.(red/net)