BANDARLAMPUNG – Jika tidak ada halangan, organisasi kemasyarakatan (ormas) Nadhlatul Ulama (NU) akan menggelar Konferensi Wilayah (konferwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung, 8-10 Maret mendatang. Hal ini seiring habisnya masa jabatan Rois Syuriah, KH. Muchsin Abdillah dan Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung, K.H. RM Sholeh Bajuri, SHI. Konferwil rencananya digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Darus Sa’adah Mojoagung, Gunungsugih, Lampung Tengah (Lamteng).

Menurut sumber koran ini yang juga merupakan salahsatu panitia konferwil, ada dua tahapan pemilihan yang akan digelar di konferwil PWNU Lampung. Pertama Rois Syuriah Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten/Kota se- Lampung akan rapat bersama menentukan tujuh orang sebagai formatur. Ketujuh formatur ini memiliki tugas menentukan dan menunjuk Ketua Rois Syuriah PWNU Lampung. “Mekanisme ini lazim disebut Ahlul Halli Walaqdi,” terangnya seraya mewanti agar namanya tidak disebutkan.

Setelah pemilihan Ketua Rois Syuriah rampung, selanjutnya Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten/Kota se- Lampung menggelar rapat menyaring beberapa nama yang layak maju sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung. Bisa satu, dua, tiga atau beberapa nama yang diajukan. Kemudian nama-nama ini diserahkan ke Ketua Rois Syuriah PWNU Lampung terpilih untuk dimintakan restu dan persetujuan.

 Bila Ketua Rois Syuriah menyetujui semua nama yang diajukan, maka nantinya digelar pemilihan oleh ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten/Kota se- Lampung. Sebaliknya jika Ketua Rois Syuriah terpilih hanya menentukan dan merestui satu nama, maka nama itu otomatis menjadi Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Lampung masa bhakti 2018-2023.

“Dari pengamatan kami, dalam konferwil PWNU Lampung, agaknya KH. Muchsin Abdillah, akan terpilih kembali sebagai Ketua Rois Syuriah PWNU Lampung lima tahun kedepan,” ujar sumber tersebut.

 Sementara untuk nama Calon Ketua Dewan Tanfidziyah PWNU Lampung, kini beredar beberapa nama yang digadang akan maju. Yakni petahana, K.H. RM Sholeh Bajuri, SHI. Lalu, Prof. Dr. H. Mukri, M.Ag (Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan) serta Dr. HM. Aqil Irham (Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor).

“Ketiga nama ini yang mencuat dan menjadi pembicaraan dikalangan warga NU, namun nanti keputusannya ada ditangan Ketua Rois Syuriah PWNU Lampung terpilih,” tegasnya.

Dhubungi terpisah Sekretaris PWNU Lampung yang juga Ketua Pelaksana Konferwil PWNU Lampung, Aryanto Munawar tidak menampik adanya nama yang beredar sebagai Calon Ketua Dewan Tanfidziyah. Bahkan dia juga menambahkan dan menyebut beberapa nama lain yang juga turut meramaikan bursa calon Ketua Dewan Tanfidziyah PWNU Lampung. Yakni pimpinan Ponpes Al-Hidayat Desa Gerning Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran  KH. Ahmad Abrori Akwan. Lalu KH. Ali Qomaruddin, Ketua PCNU Kota Metro. Serta Ketua PCNU Lampung Selatan, H. Nur Mahfudz.

“Namun semua nama yang beredar ini tergantung dari para peserta konferwil untuk dipilih dan dimusyawarahkan bersama,” terangnya seraya menambahkan bahwa pihaknya 17 dan 18 Februari 2018 mendatang akan terlebih dulu melakukan Pra-Konferwil PWNU Lampung. Tempatnya di Institut Agama Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama (IAIM NU) Kota Metro.

“Tujuannya untuk meminta masukan dan saran dari berbagai pihak, baik itu tokoh masyarakat, birokrat, TNI/Polri, serta semua elemen masyarakat mengenai NU lima tahun kedepan,” tutupnya.(red)