BANDARLAMPUNG � Jalan Caleg DPR-RI Partai Golkar Nomor Urut 2, Rycko Menoza melenggang ke senayan, agaknya masih berliku. Pasalnya meski hasilrekapitulasi di tingkat kabupaten/kota dan provinsi menang, ternyata saksi dari Partai�Golkar menolak pembacaan perolehan suara untuk DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Lampung 1. Hal ini terjadi saat KPU RI menggelar�pleno�rekapitulasi penghitungan dan perolehan suara di Jakarta, sejak Sabtu, 9 Maret 2024.
�Iya ditunda penetapannya untuk suara Partai Golkar DPR RI,� terang Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P Panggar, S.H., M.H.
Sebelum penolakan di tingkat pusat, saksi partai Golkar juga ternyata membatalkan tanda tangan berita acara pleno rekapitulasi di KPU Lampung. Saksi Golkar yang rapat pleno rekapitulasi di KPU Lampung adalah Supriadi Hamzah, anggota DPRD Lampung. Hal itu saat hendak mulai pembacaan hasil rekapitulasi suara DPR RI, pada 9 Maret 2024.
�Saksi Partai Golkar membatalkan tanda tangan dengan mencoret yang sudah dibubuhkan pada form D. Lalu mengisi form formulir keberatan terkait pelaksanaan pemilu di Dapil Lampung 1 DPR RI,� ujar Ketua KPU Lampung Erwan Bustami.
Seperti diketahui sebelumnya KPU Lampung�telah merampungkan rekapitulasi suara tingkat kabupaten/kota yang masuk di daerah pemilihan (Dapil) Lampung 1 meliputi Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Pesisir Barat dan Lampung Barat.
Hasilnya salahsatunya tergusurnya Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus. Mantan Danjen Kopassus yang kini menjabat Wakil Ketua DPR RI periode 2021-2024 itu tersingkir karena perolehan suaranya kalah dengan caleg DPR RI, Rycko Menoza.
Dimana Rycko Menoza-lah yang dipastikan melenggang ke senayan. Sementara Lodewijk F. Paulus dipastikan harus menunggu jika ada Pergantian Antar Waktu (PAW) terlebih dahulu. Ini lantaran Partai Golkar di Dapil Lampung I hanya memperoleh satu kursi.
Hal ini berbeda dengan Partai Gerindra dan PDI-Perjuangan yang masing-masing menempatkan dua kadernya di DPR-RI. Diantaranya adalah Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani dan Ketua DPD PDI-P, Sudin.
Penyebab tersingkirnya Lodewijk F. Paulus adalah lantaran perolehannya suara kalah telak dengan Rycko Menoza di Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandarlampung. Di Lampung Selatan, Lodewijk F. Paulus hanya dapat 11.068 suara. Sementara Rycko Menoza memperoleh 24.346 suara. Begitu juga di Kota Bandarlampung. Lodewijk F. Paulus hanya dapat 9.044 suara, sementara Rycko Menoza memperoleh 18.580 suara.
Sedangkan di 6 Kabupaten/Kota lainnya , Lodewijk unggul atas Rycko. Seperti di Lampung Barat. Lodewijk dapat 2434 suara dan Rycko hanya dapat 1018 suara. Di Tanggamus, Lodewijk dapat 6476 suara dan Rycko hanya 2100 suara.
Lalu di Pesawaran Lodewijk dapat 5994 suara dan Rycko dapat 2323 suara. Di Pringsewu Lodewijk dapat 8441 suara dan Rycko dapat 3853 suara.
Selanjutnya di Pesisir Barat, Lodewijk dapat 3492 suara dan Rycko hanya dapat 387 suara. Terakhir Kota Metro, Lodewijk dapat 3144 suara dan Rycko dapat 1206 suara.
Sebelumnya kekalahan Lodewijk ini mendapat tanggapan M. Alzier Dianis Thabranie.
�Ini jelas tragedi memalukan. Saya ikut prihatin. Dimana sosok Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus adalah marwah atau simbol partai,� terang mantan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung tersebut, Sabtu 9 Maret 2024.
Menurut Alzier, harusnya peristiwa ini tak mesti terjadi. Yakni bila semua pengurus Partai Golkar baik tingkat provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota khususnya yang ada di Dapil 1 bekerja maksimal.
�Tapi yang terjadi sebaliknya. Perolehan suara Lodewijk tak maksimal. Ini artinya pengurus atau caleg di tingkat kabupaten/kota atau provinsi hanya �menyelamatkan� badannya masing-masing. Tidak peduli dengan pencalonan Sekjen DPP Partai Golkar,� ujarnya.
Untuk itu Alzier meminta agar secepat nya sebelum Munas Golkar tahun ini, DPP Partai Golkar segera mengevaluasi kepengurusan DPD Golkar Lampung.
�Untuk diketahui saja, zaman saya dulu ada 12 kursi di DPRD Provinsi Lampung. Sementara itu menurun. Artinya ada yang tidak benar,� tambahnya.
Seperti diketahui Lodewijk tergusur oleh Rycko Menoza. Secara keseluruhan, Partai Gerindra mendapatkan 2 kursi, PDIP (2), PKB, Golkar, NasDem, PAN, Demokrat, dan PKS mendapatkan 1 kursi.
Suara tertinggi diraih Caleg PKB Muhammad Kadafi dengan 127.640 suara dan kedua Putri Zulkifli Hasan dengan raihan 123.070 suara.
Berikut prolehan suara partai terbanyak dan caleg DPR RI yang diprediksi terpilih 2024-2029.
- Gerindra (398.593 suara): Ahmad Muzani (110.251 suara)
- PDIP (334.487 suara): Mukhlis Basri (83.521 suara)
- PKB (320.472 suara): Muhammad Kadafi (127.640 suara)
- Golkar (249.053): Rycko Menoza (53.813 suara)
- NasDem (230562 suara): Rahmawati Herdian (94.079 suara)
- PAN (202.165 suara): Putri Zulkifli Hasan (123.070)
- Demokrat (170.333 suara): Zulkifli Anwar (80.492 suara)
- PKS (156.972 suara): Muzzammil Yusuf (80.492 suara)
- Kursi kedua Gerindra: Ruby Chairani Syiffadia (66.710 suara)
- Kursi kedua PDIP: Sudin (82.688 suara). (*)