KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), sedang mempersiapkan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub). Nama Hj.Idajaya, S.E.,M.M., tiba-tiba muncul sebagai salahsatu kandidat kuat sebagai calon Ketua Umum KONI Kabupaten Lamtim. Wanita kelahiran Tanjungkarang, 07-02-1969 yang berdomisili di Dusun 1 RT/RW001/001 Desa Bumi Jawa, Kecamatan Batanghari Nuban, Lamtim ini mengaku didukung puluhan pemilik suara dari berbagai perwakilan cabang olahraga (cabor).
Lantas bagaimana perasaan Idajaya, ketika tiba-tiba dirinya diminta dan mendapat dukungan maju sebagai calon Ketua Umum KONI Lamtim ? Apa saja visi dan misinya untuk memajukan prestasi olahraga di Lamtim ? Lalu bagaimana kiatnya membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Bupati Lamtim M. Dawam Raharjo ?
Berikut wawancara Bukhori Muzzammil, Penanggungjawab Surat Kabar BE1 Lampung di kediamannya, belum lama ini.
Assalammualaikum. Apa kabar, semoga sehat selalu Bu Ida?
Waalaikumsalam. Wr. Wb. Alhamdulillah. Sehat semua. Alhamdulillah kini pandemik Covid-19 sudah berlalu. Berbagai aktifitas warga khususnya di bidang olahraga sudah kembali normal. Namun demikian, pada kesempatan ini, saya tetap mengajak kita semua tetap menaati anjuran pemerintah dan protokol kesehatan dalam menjalankan aktifitas.
Ibu Ida, informasinya diminta maju sebagai calon Ketua Umum KONI Lamtim di Musorkablub yang dihelat Bulan ini ?
Bagaimana perasaan ibu?
Saya cerita dulu. Awalnya saya didatangi beberapa perwakilan cabang olahraga (cabor). Ini sekitar awal tahun 2022.
Tujuannya apa bu ?
Saat ini mereka menceritakan berbagai permasalahan yang terjadi pada KONI Lamtim. Mulai dari adanya persoalan anggaran yang tidak kunjung turun lantaran ada hubungan yang kurang harmonis dengan Bupati Lamtim Bapak M. Dawam Raharjo dan lainnya.
Terus ?
Selanjutnya mereka meminta saya, agar dapat memfasilitasi bertemu dan bersilaturahmi dengan Ketua Umum KONI Provinsi Lampung, bapak H. Yusuf Barusman. Setelah bertemu, ternyata justru pembicaraan yang ada malah berkembang.
Maksudnya gimana, Bu ?
Ya waktu itu, secara mengalir tiba-tiba ada yang bilang, kenapa bukan saya saja yang jadi Ketua Umum KONI Lamtim.
Respon Ibu?
Ya saya bertanya balik. Kenapa harus saya. Lantas dijawab, jika Ibu Ida kan mantan atlit. Pernah juara I Junior Provisi Lampung cabang olahraga Sofball. Terus pernah juga jadi atlit pra-PON dan lainnya. Jadi saya dinilai mereka secara umum sangat memahami persoalan dibidang olahraga. Apalagi ibu kan memang orang asli Lamtim. Sejak zaman kakek buyut dari pemerintahan Hindia Belanda, memang dari dulu sudah tinggal di Lamtim. Jadi pembicaraan ini bukan tiba-tiba muncul. Jauh hari sebelum Muhammad Khadafi Azwar mundur sebagai Ketua KONI Lamtim periode 2020-2024. Sepertinya sekitar awal tahun 2022.
Lalu apa tanggapan Ketum KONI Lampung, H. Yusuf Barusman ?
Beliau waktu itu menjawab, jika itu semua tergantung pemilik suara perwakilan cabor. Jadi silakan saja.
Kelanjutannya lantas bagaimana ?
Tidak tahu mengapa, tiba-tiba ada informasi saudara Muhammad Khadafi Azwar mundur sebagai Ketua KONI Lamtim. Saya pun terus berkomunikasi, kenapa mundur. Dijawab alasannya pusing dan lain-lain. Terus saya pun bertanya kebeliau, kalau saya yang maju sebagai Ketua KONI Lamtim bagaimana ? Dijawab tak mengapa. Nanti saya bicarakan dengan orang dia. Kemudian tak ada kontak lagi.
Kemudian ?
Seiring waktu, saya kembali didatangi beberapa pengurus cabor. Mereka kembali menceritakan semua unek-uneknya. Cape. Sudah dua tahun anggaran tidak turun. Sarana dan prasarana minim. Kejuaran tidak ada. Apalagi mau ada pekan olahraga provinsi, namun mau latihan saja anggaran tidak ada. Pokoknya banyaklah masalahnya.
Setelah saya mendengar keluhan semuanya, mereka kembali minta saya untuk bersedia dicalonkan sebagai Ketua KONI Lamtim. Waktu itu mereka menegaskan siap berjuang dan akan memilih saya. Bahkan beberapa diantaranya langsung membuat surat pernyataan dukungan.
Prosesnya selanjutnya?
Saya mempersiapkan beberapa dokumen persyaratan untuk maju sebagai calon Ketua Umum KONI Lamtim. Lalu tiba-tiba ada beberapa perubahan dan pertambahan persyaratan. Ya sudah, tak mengapa. Saya ikuti saja semua. Rencananya besok pagi, Minggu, 14 Agustus 2022, semua dokumen formulir persyaratan akan saya sampaikan langsung kepanitia penjaringan.
Jadi Ibu yakin menang ?
Insya Allah. Dari 28 cabor yang mempunyai mandat suara untuk memilih, ada 18 yang sudah menandatangani surat dukungan. Moga-moga terus bertambah. Dan perlu diketahui surat dukungan ini mereka buat tanpa ada unsur pemaksaan.
Andai menang dan ibu ditetapkan sebagai Ketua KONI Lamtim, kira-kira bagaimana kiat menjalin hubungan dengan pemerintah daerah, agar hubungan yang kurang harmonis pada periode kepengurusan sebelumnya tidak terjadi lagi?
Saya tidak ingin berandai-andai ya. Saya yakin Pak Dawam Raharjo sebagai Bupati Lamtim akan sangat bisa diajak bekerjasama. Dahulu beliau pernah datang kemari dan minta saya untuk menjadi wakilnya dalam kontestasi pemilihan Bupati-Wakil Bupati Lamtim beberapa tahun yang lalu. Tapi mungkin semua bukan takdir saya.
Orangnya baik kok. Saya tidak ada masalah. Lagipula saya independen. Saya tidak ada “berpolitik”. Ibaratnya saya bukan orang bupati atau wakil bupati. Dengan keyakinan itulah, saya maju. Saya yakin Pak Dawam tidak akan melakukan hal yang sama dengan saya seperti dengan ketua umum sebelumnya. Apalagi inikan dana hibah APBD. Bukan uang pribadi. Jadi pahamlah.
Ibu sangat optimis ?
Harus optimis. Intinya kita bukan musuh atau lawan bupati. Saya independen. Kita adalah partner pemerintah. Kalau dunia olahraga di Lamtim mau maju. Mari sama-sama bersinergi. Kita tingkatkan sarana dan prasarana. Kita tingkatkan prestasi dan itu bisa dibangun dengan adanya pembinaan mulai dari pelatih dan atlit. Kita perhatikan kesejahteraannya. Bangun sarana dan prasarananya.
Jujur, ini bukan janji. Tapi jadi tugas kita bersama. Saya menyebutnya “Mari Bersama Menyelamatkan KONI Lamtim”.
Oh ya hampir lupa. Apa visi dan misi ibu dalam meminpin KONI Lamtim kedepan ?
Kalau visi yakni mewujudkan organisasi yang solid, mandiri dan sistem pembinaan yang tangguh untuk meraih prestasi gemilang.
Sementara misi ada enam. Pertama membangun soliditas organisasi KONI dan seluruh pengcab-pengcab yang kondusif dengan manajemen dan tata kelola organisasi yang akuntabel, bersih, sehat dan mandiri. Kedua menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung soliditas organisasi dan peningkatan Prestasi.
Ketiga merancang dan melaksanakan program pembinaan atlet secara berkesinambungan, efektif dan efisien. Keempat membangun kesadaran dan keterlibatan masyarakat dan stakeholder dalam berbagai Program peningkatan prestasi olahraga.
Kelima membangun kultur dan sistem kompetisi yang baik, berjenjang dan berkesinambungan. Keenam meningkatkan kesejahteraan insan olahraga yang berprestasi dan berdedikasi. (*)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Hj.IDAJAYA,SE.,MM.
Tempat & TanggalLahir : TanjungKarang,7 Februari 1969
Umur : 53 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama Suami : Brigjen.Pol(Purn) Drs.H.Muhamad Ikhsan.MH
Anak:
1.AKP.Dr(C).H.Achmad Haris Sanjaya,S.IK,M.Si
2.Hj.Putri Rahma Sanjaya,S.Ars
3.Hj.Adinda Siti Khairani Sanjaya
Pendidikan:
1.SDN02 Teladan RawaLaut Tahun1981
2.SMPN2 BandarLampung Tahun1984
3.SMAN2 BandarLampung Tahun1987
4.S1 Fakultas Ekonomi Universitas LampungTahun1991
5.S2 Magister Management Universitas Lampung2022
6.Sedang mengikuti Program S3 Ilmu ekonomi FEB Universitas Lampung
Prestasi:
1.Juara 1 Kejurnas Junior Softball Putri Lampung
2.Atlet Softball Pra PON XI
3.Pelatih terbaik Softball
4.Wisudawan tercepat S1Unila (3Tahun5Bulan)
5.Wisudawan terbaik kedua S2Magister Managemen tUniversitas Lampung
6.Juara 1 Kartini Hijab Tahun2016
Pengalaman Organisasi:
1.Ketua Bhayangkari Ranting Prabumulih
2.Ketua Bhayangkari Cabang Tasikmalaya
3.Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Lampung Barat
4.Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Kota BandarLampung
5.Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Kalimantan Tengah
6.Wakil Ketua Persatuan Wanita Lampung(2016-2022)
7.Ketua Bidang pendidikan Persatuan Wanita Lampung(Maret2022-2025)
8.Sekertaris Pemberdayaan Perempuan dan Kesehatan Masyarakat Pengurus
Pusat Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama(PPSNNU) 2020-Sekarang (*)