KALIANDA � Hirup-pikuk kemeriahan menyambut Pilgub Lampung 2018 dapat dirasakan berbagai kalangan. Bahkan dunia maya pun turut meramaikan. Misalnya salah satu grup dunia maya di akun Facebook yang bernama Grup Memilih Gubernur Lampung. Salahsatu anggota grup yang memiliki akun Facebook, La Leyta Fidelia, memosting atau menambahkan tautan kedalam grup.

Dalam postinganya, La Leyta Fidelia menulis “Zainudin Hasan ini nyadar gak kalo dia dah diambang batas kegilaan terhadap jabatan apapun niatnya. Jika pun ia hanya bermaksud mendinamisasi proses di PAN. Tetap saja kurang elok. Para kaki tangannya Agus BN dan kawan2 HARUS BISA MEREDAM GEJOLAK AMBISI YANG TAK TERKENDALI ITU.” itu kutipan isi tulisian La Leyta Fidelia.

Dirinya pun menambahkan dalam tulisannya “Jangan mentang-mentang adik ketum lantas mempromosikan PAN sebagai perusahaan keluarga. Bagaimana kondisi carut marut di Lamsel kepemimpinan Zai. Harusnya bisa dijadikan telaah bersama,� tulisnya�dalam postingan.

La Leyta Fidelia, menulis status ini lantaran membaca kabar berita dari salah satu media Online di Lampung. Isinya bahwa Zainudin Hasan menguat digandeng Arinal Djunaidi sebagai Cawagub.

Postingan itu pun mendapat respon dari warga grup memilih Gubernur Lampung.�”Lamsel aja belum beres janji politiknya…ini mau nyalon wagub..kacauu,” kata akun Facebook yang bernama Dabo M Sofyan,� dalam cuitannya.

Dibawahnya pun disaut Hermansyah Mboy “bereskan dulu lamsel, baru naik jenjang jangan kemaruk pak bupati.”

Dan masih banyak lainnya yang mengomentari postingan akun Facebook, La Leyta Fidelia.

Disisi lain Zainudin Hasan belum secara tegas menyatakan maju dalam Pilgub Lampung 2018 mendatang. Zainudin secara diplomatis mengaku masih fokus melakukan pembenahan secara menyeluruh di Kabupaten Lamsel. �Ngurusi Lampung Selatan dulu, kita gak terburu-buru, � kata Zainudin Hasan kepada awak media, Senin (18/9) lalu.

Kendati demikian, Zainudin Hasan tidak menampik jika akan maju pilgub untuk pencalonan kursi Gubernur. Bukan maju sebagai calon wakil gubernur. �Sudah (jadi) nomor satu (bupati), masa (mau) nomor dua,� gurau Zainudin.

Menurut Zainudin, tahapan Pilgub masih panjang, pendaftaran saja masih di Januari 2018. Segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Dikatakan Zainudin, dalam penjaringan bakal calon itu partai politik ada metodenya. Diantaranya yakni kesungguhan bakal calon, visi misi, dapat bersinergi dengan kabupaten-kota, dan memiliki komitmen.

�Bakal calon harus jelas, harus terukur dan punya komitmen kuat. Diantara sekian banyak bakal calon ini, yang intens datang menyampaikan pokok pikirannya salah-satunya adalah Arinal Djunaidi. Karena kita punya kader disuruh maju (calon gubernur) tidak mau sedangkan partai politik itu yang utama mau dulu,� jelasnya.

�Kita berikan rekomendasi (Arinal) itu untuk mencari partai (pengusung) yang lain. Pendaftarannya masih jauh, masih Januari nanti. Ya kita lihat kita evaluasi, keseriusannya, kemudian hasil surveynya,� pungkas Zainudin Hasan.(Erl)