PANARAGAN – Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) menerima kunjungan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi �Lampung Brigjen Pol Edi Suwasono MM di� Taman Kebaikan Tubaba, Kamis (25/11).
Para rombongan tamu disambut oleh tari khas Tubaba yakni Tari Nenemo.
Pada sambutannya Bupati Tubaba Ir Umar Ahmad SP menilai bahwa peredaran narkoba di Lampung cukup memprihatinkan. Karena itu, perlu cara atau strategi yang baru sehingga nya dapat menekan peredaran narkoba secara cepat dan tepat.
“Kalau kita perang dengan agen narkoba pasti kalah dengan jumlah agen yang ribuan yang semakin hari semakin meningkat. Sebab untuk menjadi kurir narkoba saja tidak perlu pendidikan yang lama, bila dibandingkan masuk pendidikan polisi.�
�Pendidikan aparat penegak hukum saja perlu proses, perlu sekolah dan pendidikan butuh waktu lama. Oleh karenanya kita perlu cara baru. Sampai kiamat juga tidak akan selesai urusan narkoba di negara kita kalau pegerakan hanya itu-itu saja. Kita perlu percepatan, perlu strategi yang tepat untuk menekan dan pemberantasan peredaran narkoba di Indonesia,� jelasnya.
Pada kesempatan tersebut bupati juga menyerahkan tanah hibah seluas 3000 meter untuk kantor BNN di Tubaba dengan harapan dapat meretas peredaran narkoba di Tubaba secara cepat dan tepat.
Sementara, Kepala BNN Edi menyanjung kemajuan Tubaba yang sebelumnya.
“Saya sebenarnya mulang tiyuh, dahulu saya pernah kemari (Tubaba) namun belum seindah ini. Saat itu pak Umar masih wakil bupati,� pujinya.
Lanjutnya, ia menjelaskan korban narkoba di Indonesia adalah urutan kedua penyumbang kematian terbanyak. �Kita mesti serius dalam memberantas narkoba kalau tidak hancur generasi selanjutnya. Jahatnya narkoba bukan hanya merusak dirinya sendiri, efek sosialnya yang paling banyak. Contohnya, maling, menipu, merusak rumah tangga, keluarga,� katanya.
Ia menyebutkan warga Lampung yang terpapar narkoba sebanyak 2.474 orang yang terdiri dari swasta, pelajar dan ASN. Untuk Harga 1 gram narkoba saja mulai dari Rp1.000.000, sedangkan negara mesti menggelontorkan anggaran sebanyak 87 triliunan untuk memberantas narkoba.
�Narkoba susah diberantas karena profitnya luar biasa,� katanya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Polres Tubaba, Ketua DPRD, Ormas, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama, kementerian agama. (Jaz)