BANDARLAMPUNG � Dr. (Cand) Yusdianto S.H., M.H., menjawab tudingan miring dirinya yang selalu �menyerang� kehadiran Purwanti Lee, bos PT. Sugar Group Companies (SGS) dalam berbagai kampanye Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi- Chusnunia.

�Anggapan jika saya selalu �nyinyir� terhadap kehadiran Bu Lee ini sangat tendensius dan penuh dengan kemarahan,� tukas Yusdianto.

Mengapa ? Karena lanjut staf pengajar Ilmu Hukum Tata Negara Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (Unila), dia hanya sekedar mengingatkan dan menekankan bahwa demokrasi yang sedang dibangun bukan murahan. Tapi sangat mahal.

�Untuk itu mari kita jaga dan kita bangun demokrasi ini hanya dari untuk dan oleh rakyat dari campur tangan siapapun apalagi campur tangan cukong dan kacung politik,� tegas Yusdianto.

Pada kesempatan itu, Yusdianto juga menanggapi dingin terkait ungkapan bahwa dirinya adalah oknum akademisi.

�Saya cuma membandingkan, saya sebagai pengajar di kampus yang sehari-hari menekuni ilmu ketatanegaraan dituding begitu, bagaimana jika yang menyampaikan masyarakat, tim pendukung dan seterusnya. Mungkin lebih berat. Bila omongan kaum terpelajar saja sudah tidak didengar, lalu omongan siapa yang hendak didengar. Apa ucapan politisi yang patut??� Bisa hancur semuanya,� tandasnya.(red)