BANDAR LAMPUNG – Acara debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur pertama yang diprakarsai KPU Lampung di Hotel Novotel Bandar Lampung, Sabtu (7/4/2018) dinilai masih belum memuaskan dan terkesan kurang greget.
“Terlalu banyak aturan, sehingga para calon terkesan tidak leluasa. Jadi, acara yang harusnya rame, malah terkesan datar-datar saja,” kata seorang penonton dari kalangan partai politik usai acara.
Menurut dia, harusnya panitia memahami bahwa mereka yang berdiri di depan podium (para Paslon) merupakan orang-orang pilihan dan diyakini akan lebih dapat menjaga tutur katanya meski acara berlangsung ‘panas’.
“Kita berharap lebih menarik, tapi terlihat biasa saja. Sementara pertanyaan yang dibuat para pakar juga terkesan datar dan umum,” katanya lagi.
Senada dikatakan penonton lainnya. Pria ini pun menilai debat kandidat yang pertama ini terkesan datar.
“Para calon tidak menjabarkan spesifik apa visinya dan apa misinya. Yang terdengar hanya penjabaran program yang sudah berjalan saja, tidak ada sesuatu yang baru yang ingin didengar masyarakat,” kata pria berstatus ASN ini.
Sementara Ketua KPU Lampung, Nanang Trenggono cukup puas dengan debat kandidat pertama ini.
“Materi sudah cukup baik dan para pendukung juga lebih bisa diatur,” katanya.
Pada acara kedua, ia menjanjikan tampilan yang lebih baik, dengan menggali emosional para pasangan calon. (ilo)