BANDARLAMPUNG – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Lampung, memastikan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Albert Alam terus berlanjut. Alasannya, anggota DPRD Kota Bandarlampung ini kerap melawan instruksi dan AD/ART Partai. Selain itu, keputusan PAW merupakan tindak lanjut keputusan yang diambil DPC PPP Kota Bandarlampung saat rapat pimpinan cabang (rapimcab) II, beberapa waktu lalu.

�Mengenai alasannya, saya tidak ingin berpolemik. Saya yakin, saudara Albert Alam lebih mengetahuinya. Biarlah hati nuraninya yang menjawab sendiri,� tutur Sekretaris DPW PPP Provinsi Lampung, P. Azazie STGD, S.E., kemarin.

Menurut Azazie, dirinya sendiri nantinya yang akan menyampaikan persoalan ini kepada pihak-pihak terkait. Termasuk juga melaporkan langsung kepada Ketua Umum DPP PPP, , Ir. H.M. Romahurmuziy, MT, mengenai�dinamika yang terjadi.

�Intinya jangan karena satu kader, citra PPP di Lampung menjadi kehilangan wibawanya. Semangat dan militan kader menjadi turun. Marwah partai ini yang harus dijaga,� tegasnya.

Seperti diberitakan Albert Alam diketahui direkomendasikan di PAW oleh DPC PPP Kota Bandarlampung sebagai anggota DPRD Kota Bandar Lampung periode 2014-2019. Alasannya, dia dituding kerap melanggar instruksi partai. Bahkan Albert Alam juga disinyalir telah pindah partai untuk pencalegan di pada Pileg 2019.

Selain itu, Albert diduga tidak ikut mengamankan keputusan DPP PPP yang mengusung petahana, HM. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri sebagai Calon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung yang diusung PPP. Dirinya justru diduga aktif mensosialisasikan dukungan terhadap Calon Gubernur yang diusung PDI-Perjuangan, Herman HN.

Terhadap tudingan ini, Albert Alam membantah. Dia mengaku selama ini dia tidak pernah membelot dari perintah partai. Apa yang menjadi ketentuan PPP, selalu ia jalankan, karena hal itu sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai kader. Terkait dukungan pada Herman HN, menurutnya karena Walikota Bandar Lampung (Nonaktif) itu masih merupakan keluarga.

Sementara terkait isu telah pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN), inipun lanjutnya tidak benar.� Menurut Albert, dia memiliki kedekatan dengan Ketua DPD PAN Kota Bandarlampung, Wahyu Lesmono dan keluarga. Namun kedekatan itu bukan berarti, telah pindah ke PAN.

�Kadang-kadang kami memiliki kepentingan sama, misalnya dalam soal bisnis dan lainnya. Selain itu, saya juga sangat dekat dengan keluarga besar Wahyu Lesmono. Tapi bukan berarti kedekatan ini diartikan jika saya sudah satu partai dengannya. Sekali lagi ini fitnah. Hingga kini saya masih di PPP,� jelasnya.(red)