BANDARLAMPUNG � Beredarnya video pengakuan seseorang wanita bernama Sinta Melyati yang mengaku memiliki hubungan dengan Calon Gubernur (Cagub) Lampung HM. Ridho Ficardo, mendapat tanggapan tokoh masyarakat Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie. Menurut calon anggota DPD RI Dapil Lampung tersebut, masyarakat jangan sampai percaya informasi seperti ini. Alasannya itu merupakan isu dan firnah murahan. Yang sengaja dihembuskan pihak tertentu terkait kepentingan Pilgub Lampung.

�Ibu-ibu, bapak-bapak, masyarakat Lampung, jangan percaya isu murahan. Itu fitnah keji murahan yang ingin menghancurkan nama baik Cagub Ridho Ficardo menjelang Pilgub Lampung,� terang Alzier yang juga merupakan salahsatu anggota Mustasyar Pengurus Wilayah NU Lampung.

Menurut Alzier, ada agenda politik beredarnya video tersebut. Selain itu, ada motif pemerasan.

�Dan jujur saja, saya sudah pernah bertemu beberapa orang yang ada �dibalik layar� beredarnya video ini. Motifnya ingin memeras. Karena Ridho bersikukuh tidak melakukan dan tidak mau memenuhi keinginan mereka, makanya didiamkan. Dan ini yang mungkin membuat mereka kesal hingga akhirnya video berisi fitnah keji itu beredar,� tandas Alzier.

Dilanjutkan Alzier, dia menyesalkan dengan langkah berbagai pihak yang terkesan menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan dalam Pilgub Lampung, 27 Juni 2018 mendatang. Misalnya meniupkan isu SARA atau kampanye hitam seperti ini.

�Harusnya mereka bisa menonjolkan prestasi dan visi-misi calon pemimpin yang didukungnya. Bukan malah menghembuskan isu dan fitnah murahan terhadap kompetitor lain. Ini tak elok, dan bisa merusak ketenangan dan nilai toleransi kehidupan masyarakat di Lampung yang beragam dan cinta damai,� pungkasnya.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu di channel Youtube beredar testimoni seseorang wanita bernama Sinta Melyati yang mengaku memiliki hubungan dengan Cagub HM. Ridho Ficardo. Terhadap beredarnya video ini, Sinta Melyati sendiri dalam rekaman video berikutnya mengaku menyesal dan menyatakan kekhilafannya.

Lewat video yang diunggah akun Cawo Sanak di Youtube, Sabtu (9/6), Sinta Melyati menyatakan isi pernyataan di video sebelumnya “Ini Testimoni Sinta Melyati”, tidak benar.

Sinta Melyati mengaku khilaf dan tidak benar soal pernyataannya dalam video “Testimoni Sinta Melyati” yang dititipkan ke seorang berinisial TR, pengusaha wisata.�Dalam video berdurasi 03.03 menit, Sinta Melyati seolah-olah sedang membacakan surat pernyataan. Ada tiga poin pernyataan.

Pertama, Sinta menyatakan telah menitipkan rekaman video, copy SMS, foto, screenshot, dan dua handphone ke TR bulan September 2016.�Apabila disebarkan semua itu berpotensi menistakan Ridho Ficardo karena isinya kekhilafan semata.

Kedua, Shinta Melyati tak memperkenankan siapa pun mempergunakan, menggandakan, dan menyebarkan semua yang dititipkannya ke media cetak maupun elektronik.

Ketiga, Shinta Melyati mengingatkan siapapun untuk tidak menggandakan dan menyebarkannya. Dia menyatakan dapat mempersoalkannya secara hukum.

Dalam video pernyataan yang konon ditandatanganinya Jumat (1/6), Sinta Melyati menyertakan identitasnya, alamat, agama, pekerjaan.(red)