JAKARTA – Terbongkarnya kasus penipuan jemaah umroh oleh Polda Metro Jaya belum lama ini mengundang keprihatinan banyak pihak.

Salah satunya adalah Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Mohammad Mukri.

Ia mengimbau masyarakat untuk dapat benar-benar berhati-hati memilih biro travel perjalanan umrah guna menghindari terulangnya kembali penipuan seperti ini.

Ketua MUI Lampung ini memberikan satu tips agar tak mudah tertipu para mafia, yakni dengan memastikan travel tersebut sudah teregistrasi resmi di Kementerian Agama.

�Saat ini bisa kita lakukan secara mandiri pengecekan status legalitas dari agen travel melalui website Kemenag. Jika tidak terdaftar dalam list yang ada di Kemenag, maka sudah menjadi tanda dari akan timbulnya masalah,� katanya, Sabtu (1/4/2023).

Mantan Ketua PWNU Lampung ini mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur dengan harga murah yang ditawarkan dan janji-janji fasilitas yang lengkap seperti dekat dengan Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.

Prof Mukri yang saat ini masih di Kota Madinah untuk melaksanakan rangkaian Umrah di tanah suci melihat bahwa antusias umat Islam di Indonesia untuk berangkat umrah sangat tinggi.

Ia menyebut kepadatan jamaah umrah di bulan Ramadhan 1444 H saat ini sangat tinggi. Umrah di bulan Ramadhan kali ini seperti layaknya musim haji. Jamaah dari berbagai penjuru dunia khususnya dari Indonesia memadati Masjid Nabawi.

�Saat ini jamaah padat. Tapi terlihat tertib. Seperti masuk Raudlah sekarang tidak berdesak-desakan seperti sebelum pandemi Covid. Saat ini harus menggunakan tasreh yang didapatkan dari mendaftar terlebih dahulu di aplikasi khusus,� katanya.

Setelah status pandemi berubah menjadi endemi saat ini, penggunaan masker di Masjid Nabawi pun sudah tidak diwajibkan lagi alias longgar. Keleluasaan inilah yang menjadikan�para jamaah terlihat menikmati ibadah di Masjid yang di dalamnya terdapat makam Rasulullah saw.

Hotel-hotel sudah ramai diisi oleh jamaah kembali. Saya perkirakan 75 persen hotel di Madinah sudah terisi di musim umrah Ramadhan ini,� kata Prof Mukri yang berangkat umrah bersama istrinya.

Setelah selesai menjalankan ibadah di Masjid Nabawi, ia bersama istri akan menuju Kota Makkah untuk melaksanakan ibadah Umrah. �Sudah lama kita rencanakan untuk bisa umrah di Makkah pada suasana Ramadhan,� katanya.

Diketahui, Polda Metro Jaya baru-baru ini membongkar penipuan pada jemaah umroh. Jumlahnya mencapai ratusan orang, dengan kerugian mencapai puluhan miliar. (nuo)