METRO – Puluhan warga di sekitar bundaran 29 Kecamatan Metro Utara, menggelar aksi protes atas dibangunnya median jalan yang menutup akses lalu lintas setempat.
Aksi protes warga Kelurahan Banjarsari dan Kelurahan Purwosari ini berlangsung sekira pukul 10.30 WIB pada Rabu, 13 November 2019.
Warga meminta pemerintah dapat menjelaskan atas peta atau gambaran pembangunan yang menutup akses penghubung Jalan Patimura – Jalan Dewi Sartika dan Jalan R.A Kartini tersebut.
“Kami hanya meminta kejelasan dari pembangunan ini. Dari pihak pengembang, pengawas, serta informasi pembangunan,” kata Subali warga RW 04, Kelurahan Banjar Sari, Kecamatan Metro Utara, Kamis (14/11/2019).
Selain itu, warga juga menuntut agar jalan tersebut kembali dibuka. Hal itu dikarenakan jalan tersebut merupakan akses penghubung lalulintas warga setempat.
“Kami juga meminta pembukaan jalan ini yang ada di bundaran, karena merupakan akses menuju Kelurahan Purwosari,” ujarnya.
Sementara pihak pengembang mengaku bahwa pembangunan tersebut berdasarkan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana pembangunan yang diberikan pemerintah.
“Pihak kontraktor hanya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perjanjian dan apabila terdapat penolakan dari warga terkait penutupan persimpangan jalan maka pihak kontraktor siap untuk membuka dan dikembalikan seperti keadaan semula, namun harus ada Koordinasi dengan Bapeda masalah buka atau tutup perempatan 29,” terang Jaya selaku pihak pengembang.
Sementara Camat Metro Utara, Usman Amadin mengaku bahwa dinas terkait yang melakukan analisa sebelum dilaksanakannya pekerjaan tidak berkoordinasi dengan Camat dan Lurah setempat.
“Bundaran 29 merupakan salah satu IKON di Kecamatan Metro Utara, sehingga dengan adanya penutupan jalan maka IKON tersebut otomatis tidak ada dan tidak sesuai. Adanya penolakan warga akibat dari tidak adanya koordinasi antara Dinas terkait, Kontraktor dan Kecamatan sehingga Camat tidak bisa mensosialisasikan pekerjaan tersebut kepada warga,” ujarnya.
Usman juga menjamin bahwa warga tidak akan melakukan aksi anarkis, namun permasalahan tersebut harus diselesaikan mulai dari tingkat Pemerintah Kota.
Dari aksi protes yang dilakukan warga ini. Pihak-pihak terkait langsung melakukan pertemuan di aula Kecamatan Metro Utara. Pertemuan tersebut dihadiri Kadis Perhubungan, Kasat Intelkam Polres Metro, Camat Metro Utara, Kapolsek Metro Utara, Kabid Bina Marga, Kontraktor pengerjaan proyek dan perwakilan dari warga Kelurahan Banjarsari dan Kelurahan Purwosari Kecamatan Metro Utara. (Arby)