MESUJI – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mesuji, Rabu (30/08) menggelar rapat koordinasi (rakor) pengembangan perpustakaan desa dan sekolah di Aula SMP Negeri 1 Tanjung Raya, Brabasan. Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mesuji, Saply.

Rakor diikuti oleh sekitar 80 peserta yang berasal dari pengawas SD, SMP, SMA, dan SMK, serta pengelola perpustakaan desa dan perpustakaan SMP negeri/swasta. Hadir sebagai narasumber kesempatan itu diantaranya Asisten Bidang Administrasi Umum Nawawi Matni, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kab. Mesuji Hofzen Johan, serta Nellawati dan Agusta Tarigan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mesuji Hofzen Johan dalam laporannya mengungkapkan rakor ini bertujuan membangun sinergi dan sinkronisasi program serta mewujudkan pembangunan daerah dalam rangka pencapaian pembangunan pengembangan budaya baca di Kabupaten Mesuji.

“Rakor ini difokuskan untuk diikuti oleh pengelola perpustakaan desa dan sekolah, serta pengawas sekolah dalam rangka terkelolanya perpustakaan desa dan sekolah secara baik, sera meningkatkan minat baca masyarakat dan siswa,” terangnya.

Sementara Wakil Bupati Saply dalam sambutannya mengatakan kegemaran membaca untuk dapat menjadi budaya harus dilakukan sejak dini dan perlu beberapa tahapan. Pertama mengajarkan anak membaca, lalu membiasakan anak membaca hingga menjadi karakter, setelah itu barulah menjadi budaya. Jadi, budaya membaca itu hadir karena ada kebiasaan membaca.

“Melalui kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama mendorong gerakan literasi di semua lini untuk menggalakkan kegemaran membaca, khususnya bagi generasi muda. Salah satu cara menjaga peradaban bangsa adalah dengan memanfaatkan perpustakaan. Perpustakaan akan bermanfaat jika ada aktivitas literasi di dalamnya, salah satunya aktivitas membaca,” ucapnya. (rilis)