PESISIR BARAT� Pelaksanaan kegiatan festival surfing tingkat remaja di Kabupaten Pesisir Barat, yang menelan anggaran hingga Rp300 juta dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terlihat biasa saja.

Ketua PWI Kabupaten Pesisir Barat Agustiawan mengatakan kegiatan surfing tingkat remaja tersebut merupakan even nasional. Dan harusnya� menjadi salah satu momen untuk mempromosikan Kabupaten Pesisir Barat sebagai daerah wisata.

�Dari Kemenpora RI diketahui ada dua kegiatan yakni SKJ Djadoel dan Surfing tingkat remaja. Namun khususnya kegiatan surfing tingkat remaja yang dengan anggaran cukup besar itu pelaksanaannya terlihat biasa saja,� kata Agus.

Dikatakannya, apalagi diketahui anggaran surfing itu sebesar Rp300 juta yang dikelola oleh Pesisir Barat Surfing Asosiasi (PBSA). Kegiatan ini merupakan even nasional dan membawa nama Kabupaten Pesisir Barat.

�Sehingga cukup disayangkan jika even besar bahkan di hadiri perwakilan dari Kemenpora RI ini kegiatannya biasa-biasa saja, padahal tingkat nasional,� katanya.

Dilanjutkan, dengan adanya even-even besar salah satunya seperti kegiatan festival surfing di Pesisir Barat meski itu langsung dari Kemenpora RI, harusnya bisa dimaksimalkan oleh pihak pengelola kegiatan.

�Dengan begitu maka itu akan berdampak untuk kabupaten Pesisir Barat salah satunya kemajuan wisata,� ujarnya.

Agus mengatakan, pihaknya juga sangat menyayangkan sikap Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten setempat yang telah mencatut nama PWI Pesisir Barat dalam kepanitiaan khususnya pada kegiatan SKJ Djadoel yang juga merupakan rangkaian even dari Kemenpora itu.

�Karena sejak dilaksanakan rapat kepanitiaan hingga pelaksanaan kegiatan, Dispora setempat tidak pernah berkoordinasi dengan PWI Kabupaten Pesisir Barat, sebagai Pengurus tentu saya cukup kecewa dan menyayangkan sikap Dispora itu,� katanya.

Terpisah, Sekretaris Dispora Kabupaten Pesisir Barat, Mirton Setiawan, S.E., menjelaskan mengenai nama PWI Kabupaten Pesisir Barat yang dimasukan dalam kepanitian itu karena memang berkaitan dengan promosi, bahwa kegiatan tersebut harus disebarluaskan salah satunya melalui media. Selain itu juga termasuk di humas Pesbar serta Diskominfo setempat.

�Dicantumkan nama PWI Kabupaten Pesisir Barat itu memang berdasarkan hasil rapat bersama kepanitian besar, dan memang kami juga tidak sempat berkoordinasi saat itu, namun yang jelas dalam waktu dekat ini kami akan segera kordinasi dengan PWI Kabupaten Pesisir Barat, � ujarnya.

Sedangkan, kata Mirton, mengenai anggaran surfing tingkat remaja itu memang secara keseluruhan sekitar Rp300 juta yang dikucurkan oleh Kemenpora RI ke rekening PBSA, namun itu juga sebagian untuk kegiatan pendukung lainnya.

�Yang jelas untuk kegiatan surfing tingkat remaja itu dikelola oleh PBSA,� tandasnya.(Gus)