LAMPUNG SELATAN – Komisi IV DPRD Lampung Selatan (Lamsel) mempertanyakan program kegiatan pembangunan agrowisata yang berada di belakang GOR Way Handak Kalianda.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat pembahasan RAPBD di ruang Komisi IV DPRD Lamsel bersama �Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat, Selasa (19/11) siang.

Ketua Komisi IV, Ahmad Muslim mempertanyakan kajian dan riset mengenai pelaksanaan program kegiatan dengan anggaran yang hampir mencapai Rp3 miliar tersebut.

“Soal pelaksanaan pembangunan agrowisata ini kajiannya seperti apa?, sudah dibuatkan masterplan-nya atau belum?,” kata politisi Golkar ini.

Dikatakan Muslim, semestinya dalam tahap perencanaan pembangunan Agrowisata ini telah dibuatkan semacam majalah atau media lainnya untuk promosi.

Senada juga dikatakan anggota Komisi IV, Andi Apriyanto. Dikhawatirkan, nantinya pembangunan Agrowisata yang telah menelan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) itu mangkrak.

“Dikhawatirkan magkrak. Sebab, potensi wisata yang ada disana tidak ada yang menjadi unggulan. Jangan sampai ini memaksakan. Maka itu, kami butuh master plannya,”imbuh Andi.

Sementara, Kepala Disparbud Lamsel, �Rini Ariasih mengungkapkan, sejak tahun lalu, telah dibuatkan set plan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebagai dasar.

“Sementara, master plan dan kajiannya di lakukan oleh Badan Litbang (Penelitian dan Pemgembangan, red). Setelah itu, dinas-dinas terkait bersama konsultannya juga sudah mempresentasikan program ini,” ujar Rini.

Ia melanjutkan, penempatan 15 Gazebo pada Agrowisata yang direncanakan, juga sudah masuk pada set plan tersebut. “Nantinya, Gazebo ini akan dibangun disetiap titik. Disepanjang jalan, disetiap wisata nantinya akan ada Gazebo.” lanjutnya.

Sayangnya, meski didesak untuk menunjukkan master plan Agrowisata tersebut, Disparbud Lamsel tak dapat menunjukkannya. (Doy)