LAMPUNG BARAT – Ketua Apdesi Kabupaten Lampung Barat Juheri membantah keras tudingan yang ditujukan kepadanya yang menyebutkan bahwa anggaran bimtek para istri Peratin (kepala desa,red) se-Lambar berdasarkan arahannya agar di anggarkan. Juheri mengaku tidak pernah mengundang Apdesi Kecamatan dan mengarahkan menganggarkan kegiatan Bimtek yang berlokasi di Bali, karena Desa sudah lebih dahulu menganggarkannya.
Untuk Biro perjalanan yang digunakan, kata Juheri perusahaan dari Bandarlampung yang memang sudah memiliki kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri.

“Karena merupakan mitra dan sudah ada kontrak kerja, jadi kalau ada keperluan perjalanan, kita selalu memakai jasa mereka, karena merekapun langsung mengajukan surat penawaran kepada kita, dan dalam hal ini kami selaku Apdesi Kabupaten menjadi wakil dari rekan rekan rekan Peratin, jadi tidak lagi melalui proses lelang,” jelas Juheri.

Saat ditanya kenapa harus ke Pulau Bali, Juheri pun menjelaskan kenapa Bali dipilih, pertimbangannya adalah masyarakat di sana sangat menghargai adat istiadatnya. Walaupun arus kedatangan turis mancanegara, yang sebagian besar masyarakat Barat melancong kedaerah mereka, tapi mereka tidak meninggalkan adat dan tradisi nenek moyang mereka.

“Saya yakin Bimtek yang telah selesai dilaksanakan ibu ibu peratin ini memberikan dampak positif. Salah satu yang paling dirasakan, masyarakat di Lambar ini sudah saling berinteraksi satu sama lain, yang tadinya dalam pergaulan sehari hari masyarakat kita saling mengelompok, misalnya kita ambil contoh kalau masyarakat dari Kecamatan Belalau bergaul hanya dengan komunitas merka sendiri,” ungkap Juheri.(Zulfikar)