MESUJI – Lambatnya penanganan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus pengeroyokan yang terjadi pada dua orang jurnalist media online, AN dan BU pada 12 September 2019 membuat beberapa organisasi wartawan di Mesuji angkat bicara
Ketua Perwakilan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji Alzoni mengatakan, tidak ada alasan pihak kepolisian tidak menangkap pelaku kalau bukti – bukti sudah cukup.
“Kami dari PWI dan seluruh wadah organisasi wartawan yang ada di Kabupaten Mesuji berharap agar Polsek Banjar Agung Kabupaten Tulangbawang segera mengungkap pelaku penganiaya terhadap wartawan yang bertugas di Kabupaten Mesuji,” jelas Alzoni.
Di tempat terpisah, AN selaku korban penganiayaan menilai lambannya Polsek Banjar Agung dalam menangani permasalahan tersebut.
“Rencananya kita kawan media yang tergabung di organisasi yang ada di Kabupaten Mesuji, Senin depan akan mendatangi Polres Tulangbawang untuk menanyakan sampai mana perkembangan kasus tersebut, “ucapnya saat di hubungi melalui via telpon, Sabtu (29/9/19).
Diketahui, AN dan BU dikeroyok oleh orang tidak di kenal pada 12 September 2019, yang mengakibatkan pecah di bagian pelipis kiri dan memar di bagian mulut, hingga di rujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. (Hendy)