METRO – Wakil Wali Kota Djohan berharap Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang akan digelar di Metro pada 13-14 Desember meningkatkan profesionalitas jurnalis.
“Wartawan memang sangat perlu melakukan uji kompetensi, karena kesan wartawan sekarang ini kan kurang baik. Itu diakibatkan oknum wartawan gadungan. Bahkan entah orang dari mana bisa dengan mudah ngaku wartawan,” bebernya, Rabu (4/12/2019).
Djohan mengaku, dirinya sangat mendukung UKW, agar yang betul-betul ingin menjadi wartawan menjadi profesional dan teruji. Karena menurutnya, untuk menjadi wartawan sangatlah sulit.
“Setahu saya tahapannya sangat selektif dan tidak semudah sekarang. Jadi UKW bagus untuk meminimalisir oknum-oknum yang mengaku wartawan tapi tidak pernah ada beritanya. Karena media itu adalah jembatan penyampai informasi,” imbuhnya.
Ia menilai, peran media sangat besar untuk memajukan daerah dan negara. Dan profesi wartawan bukan untuk menakut-nakuti.
“Itu yang salah. UKW ini langkah perbaikan menuju insan lers yang independen dan profesionalitas, dan itu yang kami harapkan.
Terpisah, Wakil Ketua I DPRD Metro Anna Morinda mengapresiasi dan mendukung UKW yang digelar PWI.�Karena bila tidak mengikuti uji kompetensi, maka seorang wartawan belum bisa disebut profesional.
“Indonesia itu sudah masuk dalam era digital 4.0 yang dimana arus informasi itu sangat cepat. Kita berharap berita tentang Metro dapat tersaji dengan lebih baik dan menarik. PR terbesar kita adalah teman-teman pers menyajikan metro dari sisi apanya,” ujarnya.
Ia menambahkan, ketika berita yang disajikan positif, maka outputnya pun akan positif. Pun demikan sebaliknya.
“Metro itu etalase, tapi bagaimana mendeskripsikan kota ini tergantung juga bagaimana pers di dalamnya,” tandasnya. (Arby)