PANARAGAN – Pembangunan pasar Pulungkencana senilai Rp76 miliar ditargetkan selesai April 2020. Peletakan batu pertama pasar yang didesain arsitektur Andra Matin ini rencananya akan dilakukan Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad, Kamis (17/1/19) seusai sholat shubuh.

Pembangunan pasar modern dua lantai ini dikerjakan PT. Brantas Abipraya dengan kontrak kerja 18 bulan mulai dari Desember 2018 hingga April 2020. Pasar ini disiapkan untuk menampung 800 pedagang. Pembangunan pasar ini didanai� pinjaman daerah dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) persero sebesar Rp80 miliar.

“Harapan pak bupati, bangunan pasar ini dapat menjadi contoh di tingkat nasional. Makanya, pembangunan pasar ini harus dikerjakan sebaik mungkin dan tepat waktu,” ujar Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Iwan Mursalin, Selasa (15/1/19).

Sesuai dengan jadwal, kata Iwan, pembangunan pasar ini akan dilakukan peletakan batu pertama, Kamis (17/1) bersamaan dengan doa bersama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat dilokasi proyek.

“Kita jadwalkan doa bersama pada ba’da shubuh seperti peletakan batu pertama Komplek Islamic,” ujarnya.

Iwan menjelaskan pembangunan pasar ini akan banyak melibatkan masyarakat setempat. Sebab, kegiatan ini membutuhkan tenaga kerja lokal yang akan membantu para tenaga ahli dari PT. Brantas Abipraya. “Pemberdayaan tenaga lokal harus dilakukan sesuai dengan pekerjaan dan kebutuhan,”kata dia.

Dia menjelaskan pasar modern tersebut bergaya arsitektur beton dan dirancang langsung oleh Andra Matin yang juga merancang komplek islamik center. “Pasar ini bisa menampung 800 pedagang. Desain pasar ini sudah dipamerkan ditingkat dunia,”kata dia.

Bangunan pasar dua lantai ini disiapkan untuk pedagang sayur, daging, kelontongan, sembako dan pedagang kain. Bahkan, dilantai dua disiapkan untuk pasar kuliner.

“Selain menjadi pusat ekonomi, pasar ini dirancang menjadi pusat wisata, makanya dilantai dua kita siapkan untuk pasar kuliner,” kata dia (jz)